Penulis Buku Pengabdian Literasi Sang Guru (2023) | Menggapai Cahaya Ramadhan dengan Tadarus Pendidikan (2023) | Guru Pembelajaran Sepanjang hayat (2023) | Antologi 1001 Kisah Guru (2023) | Antologi Dibalik Ruang Kelas (2024) | Guru Inspiratif Era Kurikulum Merdeka (2024) |Guru SMA |
Pentingnya Menjaga Kesehatan Mulut di Bulan Ramadhan!
Dengan berbagai aktivitas di sekolah hari ini penulis baru sempat menulis mengenai tema kesehatan mulut pada bulan puasa ini. Penulis membaca pada kolom populer ramadhan banyak yang sudah menuliskan mengenai tips dan trik agar mulut tidak berbau. Referensinya yang dipakai pun tepercaya karena langsung berhubungan dengan website kesehatan. Bahkan ada yang mengulas dari sisi spritualnya seperti manfaat menjaga lisan. Penulis seperti kehabisan sudut pandang mengenai ini. Oleh karena itu timbul pertanyaan nyeleneh ,ketika bulan puasa apakah bakteri yang didalam mulut kita ikut puasa juga ? Tentunya pertanyaan ini tidak usah dijawab ,karena tidak penting.
Tentunya kesehatan mulut pada bulan puasa ini harus senantiasa dijaga, apalagi yang pada malam harinya menjadi imam Tarawih atau bilal tarawih, tanpa mulut yang sehat maka ada rasa tidak khusyuk dalam menjalankan tugas yang sudah dijadwalkan oleh ta'mir masjid. Apalagi di lingkungan penulis sekarang banyak yang sakit seperti flu dan batuk. Mama penulis selalu mengingatkan agar senantiasa menyediakan imbost untuk menjaga ketahanan tubuh, jika ketahanan tubuh terjaga otomatis mulut pun juga akan ikut sehat.
Pentingkah mengosok gigi ? Menurut website https://www.tanyapepsodent.com/tips-kesehatan-gigi/kesehatan-gusi-dan-mulut/tujuh-manfaat-gosok-gigi-dua-kali-sehari.html penting mengosok gigi, diantaranya manfaatnya adalah mengatasi masalah bau mulut ( Halitolis). Masalah kesehatan mulut ini disebabkan reaksi bakteri yang mengkonsumsi sisa-sisa makanan dan menghasilkan residu berupa gas sulfur. Semakin kotor mulut, maka semakin besar pula risiko terjadinya bau mulut.
Bahkan di website yang sama dikatakan bahwa manfaat mengosok gigi berkaitan dengan sistem pernapasan. Mulut dapat menjadi salah satu jalur masuk virus dan bakteri ke sistem pernapasan dan dapat menyebabkan penyakit diantaranya bronkitis, pneunomia, dan tuberkolosis (TBC). Dengan mengosok gigi dapat meminimalisir penyakit tersebut.
Penulis pun jadi penasaran,siapa penemu sikat gigi ? dilansir dari website https://klinikjoydental.com/siapakah-penemu-sikat-gigi/#:~:text=(orang%20arab%20pakai%20kayu%20siwak,lalu%20bulu2%20itu%20dilem. penemunya sikat gigi modern adalah William Addis. William Addis adalah seorang narapidana inggris. Beliau sebelumnya memakai tulang dan bulu binatang untuk membuat sikat gigi, namun bahan tersebut tidak efisien, dan higenis sehingga pada 1938 perusahaan du pont dari Amerika memproduksi sikat gigi berbulu nilon untuk pertama kalinya. Ternyata inspirasi kesehatan itu bisa datang dimana saja ya.
Lalu apakah hukumnya mengosok gigi ketika berpuasa ? Dilansir dari website https://www.nu.or.id/ramadhan/hukum-gosok-gigi-dengan-pasta-bagi-orang-berpuasa-5VqTr bahwa hukumnya boleh dengan syarat tidak ada air atau pasta yang masuk tenggorokan sama sekali. Namun demi kehati-hatian dianjurkan mengosok gigi pada saat sebelum waktu shubuh, agar tidak menjadi batal puasa. Adapun jika siang hari pergunakan siwak saja atau dengan sikat gigi tanpa pastanya.
Adapun menurut Syekh Muhammad Nawawi Al Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain menjelaskan bahwa berkumur dan sikat gigi ketika puasa hukumnya adalah makruh. Itu pun ketika bersiwak atau gosok gigi setelah dhuzur. Oleh karena itu penulis lebih kepada pendapat paragraf sebelum ini mengenai gosok gigi ketika puasa.
Apakah air putih dapat membuat mulut sehat ? Menurut chat GPT Air putih dapat membantu menjaga kesehatan mulut dengan beberapa cara:
- Mencegah Keringnya Mulut: Air membantu menjaga kelembapan di dalam mulut. Keringnya mulut dapat menyebabkan berbagai masalah mulut seperti bau mulut, pembentukan plak, dan penyakit gusi. Dengan mengonsumsi cukup air putih, Anda dapat mencegah mulut menjadi kering.
- Membersihkan Sisa Makanan: Air dapat membantu membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di gigi dan di dalam mulut. Ini membantu mengurangi risiko pembentukan plak dan kerusakan gigi.
- Meningkatkan Produksi Air Liur: Air membantu tubuh dalam produksi air liur. Air liur penting untuk membersihkan sisa makanan, melindungi gigi dari asam dan kerusakan, serta meminimalkan risiko pembentukan plak.
- Mengurangi Risiko Karies: Dengan menjaga mulut tetap lembab dan bersih, air putih dapat membantu mengurangi risiko terjadinya pembusukan gigi atau karies.
- Tidak Mengandung Gula: Air putih tidak mengandung gula, yang dapat menyebabkan kerusakan gigi jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Dengan memilih air putih sebagai minuman utama, Anda mengurangi paparan gigi terhadap gula yang dapat merusak.
- Secara keseluruhan, minum air putih secara teratur adalah bagian penting dari menjaga kesehatan mulut dan gigi Anda. Namun, penting juga untuk diingat bahwa air putih bukanlah pengganti pembersihan gigi yang baik, seperti menyikat gigi dan menggunakan benang gigi secara teratur.
Mungkin dengan kecanggihan teknologi sekarang, tidak menutup kemungkinan di masa depan terdapat aplikasi yang dapat menganalisis mengenai kesehatan mulut kita disertai solusinya secara personalisasi menurut kebutuhan penggunanya. Dampaknya apa ? masyarakat masa depan dalam hal menjaga kesehatan terutama mulut dapat lebih paham dibanding kita saat ini. Oleh karena itu manusia dan mesin harus bekerjasama bukan menanggalkan salahsatunya.
Apakah kesehatan mulut dapat membuat hidup bahagia? Jelas, jika mengambil pandangan agama Islam dalam Q.S Al Hujurat ayat 12 bisa diambil tadabbur mengenai kesehatan mulut. Disana disampaikan jika pembaca ingin mendapatkan kesehatan mulut secara duniawi dan ukhrawi maka jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain.