Edmu YulfizarAbdan
Edmu YulfizarAbdan Guru

Penulis Buku Pengabdian Literasi Sang Guru (2023) | Menggapai Cahaya Ramadhan dengan Tadarus Pendidikan (2023) | Guru Pembelajaran Sepanjang hayat (2023) | Antologi 1001 Kisah Guru (2023) | Antologi Dibalik Ruang Kelas (2024) | Guru SMA |

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tradisi Rasa dalam Setiap Gigitan: Inspirasi 3 Resep Makanan dari Keluarga Kami

7 April 2024   21:16 Diperbarui: 7 April 2024   21:56 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Rasa dalam Setiap Gigitan: Inspirasi 3 Resep Makanan dari Keluarga Kami
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bahan-bahan :

  • 1 ekor ayam, potong menjadi bagian-bagian
  • 500 ml santan kental
  • 500 ml santan encer
  • 3 lembar daun salam
  • 2 batang serai, memarkan
  • 4 lembar daun jeruk
  • Garam secukupnya
  • Gula secukupnya
  • Minyak untuk menumis
  • 6 siung bawang putih
  • 8 siung bawang merah
  • 3 cm jahe
  • 3 cm kunyit
  • 2 cm lengkuas
  • 2 butir kemiri yang telah disangrai
  • 1 sendok teh ketumbar bubuk
  • 1/2 sendok teh jintan bubuk
  • 1/2 sendok teh merica bubuk
  • Telur rebus
  • Bawang goreng
  • Daun bawang, iris halus

Cara pembuatan :

  • Panaskan sedikit minyak dalam wajan untuk menumis bumbu halus. Tumis hingga harum dan matang.
  • Masukkan potongan ayam ke dalam bumbu yang telah ditumis. Aduk rata hingga ayam terbalut bumbu.
  • Tuangkan santan kental dan santan encer ke dalam panci. Masukkan daun salam, serai, dan daun jeruk. Masak dengan api kecil hingga ayam empuk dan bumbu meresap, sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah.
  • Setelah mendidih, tambahkan garam dan gula secukupnya sesuai selera. Koreksi rasa.
  • Biarkan masakan mendidih hingga kuah mengental dan bumbu meresap sempurna.
  • Angkat dan sajikan Opor Ayam dalam mangkuk.
  • Hias dengan telur rebus, bawang goreng, dan irisan daun bawang di atasnya sebelum disajikan.
  • Opor Ayam siap disantap bersama nasi putih hangat.

Gulai

Bahan-bahan :

  • 500 gram daging kambing (bagian daging yang cocok untuk gulai, seperti bagian dada atau paha), potong menjadi potongan kecil
  • 400 ml santan kental
  • 400 ml santan encer
  • 2 batang serai, memarkan
  • 4 lembar daun jeruk
  • 3 lembar daun salam
  • 3 cm lengkuas, memarkan
  • Garam secukupnya
  • Gula secukupnya
  • Minyak untuk menumis
  • 6 siung bawang putih
  • 8 siung bawang merah
  • 3 cm jahe
  • 3 cm kunyit
  • 1 cm lengkuas
  • 3 butir kemiri yang telah disangrai
  • 2 cm kayu manis
  • 4 butir cengkeh
  • 4 buah kapulaga
  • 1 sendok teh ketumbar bubuk
  • 1/2 sendok teh jintan bubuk
  • 1/2 sendok teh merica bubuk
  • Kentang, potong-potong (opsional)
  • Wortel, potong-potong (opsional)
  • Telur rebus (opsional)
  • Bawang goreng
  • Daun bawang, iris halus

Cara pembuatan :

  • Panaskan sedikit minyak dalam wajan untuk menumis bumbu halus. Tumis hingga harum dan matang.
  • Masukkan potongan daging kambing ke dalam bumbu yang telah ditumis. Aduk rata hingga daging terbalut bumbu.
  • Tuangkan santan kental dan santan encer ke dalam panci. Masukkan serai, daun jeruk, daun salam, dan lengkuas. Masak dengan api kecil hingga daging empuk dan bumbu meresap, sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah.
  • Jika menggunakan kentang dan wortel, tambahkan potongan kentang dan wortel ke dalam gulai saat daging hampir matang. Masak hingga sayuran menjadi empuk.
  • Setelah mendidih, tambahkan garam dan gula secukupnya sesuai selera. Koreksi rasa.
  • Biarkan masakan mendidih hingga kuah mengental dan bumbu meresap sempurna.
  • Angkat dan sajikan Gulai Daging Kambing dalam mangkuk.
  • Hias dengan telur rebus, bawang goreng, dan irisan daun bawang di atasnya sebelum disajikan.
  • Gulai Daging Kambing siap disantap bersama nasi putih hangat.

Selamat memasak,jangan lupa bahagia !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun