Edwin Gusani
Edwin Gusani Freelancer

"Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman, bagaikan lentera di tangan pencuri," - Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Yuk! Mengingat Kembali Niat dan Tata Cara Berpuasa Ramadhan

12 Maret 2024   05:45 Diperbarui: 12 Maret 2024   07:10 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yuk! Mengingat Kembali Niat dan Tata Cara Berpuasa Ramadhan
Ramadan Kareem/pixabay

Bulan Ramadhan merupakan bulan mulia yang didalamnya segala amalan kita akan dilipatgandakan oleh Allah swt.

Bulan Ramadhan pun adalah bulan mulia yang terdapat kewajiban berpuasa bagi umat Islam di seluruh dunia.

Puasa sendiri dapat diartikan yakni menahan seluruh anggota badan untuk menghindari segala hal yang dimakruhkan bahkan dilarang.

Sejatinya puasa itu tidak hanya sekedar menahan lapar dan haus dahaga dari pagi hingga waktu maghrib menjelang.

Sebelum memulai ibadah puasa ramadhan, tentu kita harus mengetahui penerapan puasa ramadhan tersebut.

Mulai dari niat, tata cara berpuasa seperti apa, bacaan serta arti yang terkandung didalamnya.

Tata Cara Niat Puasa Ramadhan 

Di dalam niat berpuasa, tidak cukup sebatas pengucapan secara lisan semata, melainkan harus sampai pada hati kita dengan sungguh.

Selain itu, diwajibkan pula menyertakan status puasa tersebut, apakah puasa wajib ataupun puasa qadha atau nazar.

Menurut Syekh Nawawi Banten, dalam kitabnya Tausyih Syarhu Fathul Qarib, niat dapat dilakukan setelah terbenamnya matahari hingga sebelum terbitnya fajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun