RAMADAN Pilihan

Kita Punya Nasi Padang, Uduk, Kuning hingga Nasi Jamblang

3 Mei 2020   18:05 Diperbarui: 3 Mei 2020   18:05 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kita Punya Nasi Padang, Uduk, Kuning hingga Nasi Jamblang
Nasi Jamblang (Instagram Ina Koesoema)/Suara.com

Beruntung rekan penulis yang punya kebiasaan dan rajin membagikan nasi bungkus pada Jumat pagi -- untuk para pemulung di pinggir jalan -- tidak dicap berupa tulisan dan gambar. Pokoknya, ia pada pagi hari  memesan nasi bungkus ke rumah makan padang yang jadi langganan. Lalu, ia membangikannya sambil bersepeda berkeliling menjumpai pemulung.

Penulis menyaksikan perjalanan orang itu hidupnya berkah. Memberi sumbangan tak perlu memberi penjelasan kepada awak media. Ia bergerak dalam kesunyian memberi nasi bungkus kepada warga miskin.

Tapi, untuk mendapat kepastian, nasi apa yang dibagikan setiap Jumat pagi itu? Ia sambil malu-malu menyebutnya nasi padang. Nasi ini, meski disebut nasi padang tak pernah diberi tulisan nasi padang. Penulis jadi ingat, nasi padang yang terkenal dengan rendangnya itu sudah kesohor sampai ke negeri Arab.

Mau buktinya? Perhatikan, kala jemaah haji berangkat ke Tanah Suci dari Bandara Minangkabau, Sumatera Barat, anggota jemaah haji dibekali rendang dari Pemda setempat. Keren, kan?

**

Sebelum Covid-19 dan diberlakukan PSBB, di Jakarta banyak dijumpai rumah makan dengan menu nasi uduk. Bahkan banyak warga Betawi membuka rumah makan dengan tenda di tepi ruas jalan raya. Biasanya di tenda ditulis Nasi Uduk Betawi.

Di sini, penulis tak menyebut apa resep membuat nasi uduk. Yang jelas, kala kita menikmati nasi uduk tersaji lauk-pauk berupa tempe, ayam goreng, sambal dan lalapan. Lebih asyik mengonsumsi nasi udik pada malam hari bersama rekan.

Di Kalimantan, seperi Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin dan Samarinda, sangat populer nasi kuning. Sebagai orang yang gemar makanan khas nusantara, yang membedakan nasi uduk dan nasi kuning terletak pada warna dan lauk pauknya. Untuk nasi, cita rasanya sih seperti nasi uduk (ulam/lemak). Perbedaan yang menonjol pada warna nasi.

Lantas bagaimana dengan nasi rames? Nah, yang ini penulis tidak paham bagaimana mengolahnya. Jenis makanan nasi rames ini banyak hadir di sejumlah rumah makan di kota-kota pulau Jawa.  Yang terkesan pada makanan ini, ya lezat dan tak pernah menghindar jika ditawari untuk nambah.

Indonesia memang kaya dengan kulinernya. Sebagai orang yang sering bepergian, jika diperhatikan dari wilayah Indonesia Timur hingga Indonesia Barat, kekuatan makanan terletak pada bumbunya. Dengan lauk pauk sederhana sekalipun tetap enak.

Sebut saja nasi jamblang. Rekan penulis pernah bercerita bahwa awal nasi ini dari kepiawaian memasak Tan Piaw Lun, seorang isteri dari keluarga kaya raya keturunan Kanoman. Orang Jamblang menyebut Tan Piaw Lun dengan sebutan Nyai Pulung Karna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun