Kiat agar Sahur dan Ibadah Tetap Berkualitas
Wiuh, terasa mengharukan.
**
Tentu saja semua ibadah yang disebutkan tadi diperlukan pembagian waktu yang cermat. Isteri sebagai ujung tombak pengaturan pemenuhan kebutuhan "kampung tengah" alias perut, juga perlu istirahat. Anggota keluarga juga perlu bersantai.
Karenanya, ketika isteri menyebut menu makan sahur dengan rendang, penulis merasa gembira.
"Enggak bosan kalau tiap sahur dengan rendang?" tanyanya.
Penulis menjawab merasa senang. Padahal dalam hati lebih dari rasa senang lagi karena jenis makanan yang berasal dari Sumatera Barat itu sudah lama menjadi kegemaran penulis.
Mengapa rendang disiapkan untuk sahur dan menu makanan itu selalu disiapkan. Alasannya, sederhana. Yaitu, untuk menjaga-jaga karena sahur waktunya yang sangat pendek dan bisa membuat kita kepepet. Akibatnya, kita tak dapat menyiapkan makanan dengan cepat. Jadi, menyuguhkan rendang secara cepat sudah pasti dapat dilakukan. Hanya tinggal menghangatkan saja, kok.
Apa lagi kalau anggota keluarga bangunnya terlambat. Kelabakan. Ya, kita harus berjaga-jaga. Selain itu, ini yang penting, ibadah wajib dapat dilaksanakan dengan baik selama Ramadan.
Salam berbagi