RAMADAN Pilihan

Kiat agar Sahur dan Ibadah Tetap Berkualitas

4 Mei 2020   20:20 Diperbarui: 4 Mei 2020   20:12 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kiat agar Sahur dan Ibadah Tetap Berkualitas
Rendang buatan nyonya besar. Foto | Dokpri

Wiuh, terasa mengharukan.

**

Tentu saja semua ibadah yang disebutkan tadi diperlukan pembagian waktu yang cermat. Isteri sebagai ujung tombak pengaturan pemenuhan kebutuhan "kampung tengah" alias perut, juga perlu istirahat. Anggota keluarga juga perlu bersantai.

Karenanya, ketika isteri menyebut menu makan sahur dengan rendang, penulis merasa gembira.

"Enggak bosan kalau tiap sahur dengan rendang?" tanyanya.

Penulis menjawab merasa senang. Padahal dalam hati lebih dari rasa senang lagi karena jenis makanan yang berasal dari Sumatera Barat itu sudah lama menjadi kegemaran penulis.

Peyek udang dan kacang, sedap untuk pelengkap sahur. Foto | Dokpri
Peyek udang dan kacang, sedap untuk pelengkap sahur. Foto | Dokpri
Tapi, nyonya besar tak hanya menawari itu. Ia menyiapkan makanan lain seperti peyek udang halus (ebi), tempe orek kering, ikan teri medan dan makanan lainnya.

Mengapa rendang disiapkan untuk sahur dan menu makanan itu selalu disiapkan. Alasannya, sederhana. Yaitu, untuk menjaga-jaga karena sahur waktunya yang sangat pendek dan bisa membuat kita kepepet. Akibatnya, kita tak dapat menyiapkan makanan dengan cepat. Jadi, menyuguhkan rendang secara cepat sudah pasti dapat dilakukan. Hanya tinggal menghangatkan saja, kok.

Apa lagi kalau anggota keluarga bangunnya terlambat. Kelabakan. Ya, kita harus berjaga-jaga. Selain itu, ini yang penting, ibadah wajib dapat dilaksanakan dengan baik selama Ramadan.

Salam berbagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun