Efrem Siregar
Efrem Siregar Jurnalis

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Dear Pemudik, Begini Rasanya Naik Bus dari Jakarta ke Medan

29 Mei 2019   19:09 Diperbarui: 29 Mei 2019   20:51 1569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mudik adalah rutinitas yang umum dilakukan masyarakat jelang Idulfitri. Orang kembali ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga.

Selalu ada cerita selama perjalanan. Yang paling umum terjadi adalah kemacetan dan meningkatnya jumlah pengguna moda transportasi umum.

Tapi, tahun 2019 ini agak berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Masyarakat dipusingkan dengan tingginya tiket pesawat. Harganya pun terbilang tidak masuk akal.

Tingginya harga tiket sebenarnya sudah terjadi pada beberapa bulan sebelumnya.

Sebagai contoh, tiket pesawat ekonomi Jakarta-Medan yang dahulu berkisar Rp600-800ribu sekarang dijual dengan harga terendah Rp3 juta untuk keberangkatan pada 3 Juni 2019 atau H-2 lebaran.

Media juga baru-baru ini banyak memberitakan tingginya harga tiket mudik yang konon lebih mahal ketimbang terbang ke Jepang.

Detik.com menyebut harga tiket kelas bisnis Bandung-Medan mencapai Rp21 juta untuk keberangkatan pada 31 Mei 2019. Kelas bisnis menjadi pilihan terakhir lantaran tiket kelas ekonomi telah ludes terjual.

Fenomena ini ditanggapi sejumlah politisi.

Kader Partai Demokrat, Jansen Sitindaon melalui akun Twitter mengatakan dengan harga fantastis tersebut, pemudik perlu waktu cuti selama 6 bulan untuk bisa mengumpulkan uang membeli tiket balik.

"Ngooriii kali ah.. Sampai kualanamo bisa2 udah tak sanggup sewa mobil lanjut kekampung ini. Jikapun sampai di kampung, baliknya ke Jakarta bisa2 baru tahun depan karena ngumpulin ongkos pulang dulu. Jadi saran saya ke kantor2, cuti lebaran ini sekalian dibuat 6 bulan aja.Hehe" tulis akun @jansen_jsp, Rabu (29/5/2019).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun