"Secangkir Teh Jahe Anget" Sakit Tenggorokan Minggat, Ibadah pun Tak Terhambat
Kekhusuan dalam beribadah adalah satu hal yang tentunya sangat diinginkan oleh setiap orang
Namun apa jadinya, jika kondisi tubuh kita tidak mendukung. Kita sakit tenggorokan misalnya. Meskipun penyakit ini bukan dalam kategori parah, tetap saja akan mengganggu aktivitas beribadah kita. Apalagi biasanya ketika ada dahak yang mengganjal, waduh itu sangat mengganggu sekali. Bisa-bisa konsentrasi kita dalam beribadah (dalam shalat misalnya), itu bisa ikut buyar.
Banyak hal yang menjadi penyebab dari radang tenggorokan yang mugkin pernah kita alami. Bisa dari perubahan cuaca atau musim, pola makan kita yang buruk, bisa juga karena pola tidur kita yang serampangan (kurang istirahat).
Saat kondisi puasa seperti ini, ternyata radang tenggorokan ini menjadi salah satu penyakit yang sangat rentan hinggap dalam tubuh kita. Dengan catatan, hal ini berlaku bagi yang makan saat berbuka atau sahurnya sembarangan.
Sebagaimana imbauan dari Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan, dr. Wijaya Juwarna, Sp.THT.KL (dilansir dalam medanbisnisdaily.com, 19/4/2020):
"Kurangi makan goreng-gorengan, kurangi juga mengkonsumsi MSG dan cabai. Banyaklah minum air, sayur, dan buah-buahan"
***
Lalu, gimana sih untuk mengatasi radang atau sakit tenggorokan?
Banyak cara-cara ampuh dan alami untuk mengobatinya. Nah disini ane akan merekomendasikan salah satunya. Yakni dengan minum teh jahe.
Kenapa jahe? Karena jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri. Itulah yang membantu melonggarkan penumpukan lendir yang menyumbat di tenggorokan maupun hidung. Selain itu, sebagaimana dilansir dalam detik.com, adanya kandungan gingerol pada jahe, ditengarai sebagai zat yang dapat memberikan rasa hangat, pun memiliki sifat anti-peradangan dan anti-kosidan.