Eka MP
Eka MP Administrasi

Pecandu Teh dan Penikmat Buku

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Dari Ummu Syuraik hingga Mamah Dedeh Berdakwah melalui Contoh Nyata

8 April 2022   22:02 Diperbarui: 9 April 2022   04:56 1041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama bulan Ramadhan ini semakin banyak pendakwah yang muncul di berbagai media baik itu televisi maupun dalam berbagai platform media sosial. 

Dakwah secara harfiah berarti ajakan. Berdakwah memiliki makna kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil manusia untuk beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan akidah, akhlak dan syariat Islam secara sadar dan terencana. Tujuan utama dari dakwah adalah mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Masing-masing pendakwah memiliki cara dan metode yang menjadi ciri khas dalam menyampaikan materi agar mudah diterima serta dipahami. Sehingga ilmu yang disampaikan benar-benar diterima dengan baik dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Berdakwah bukan sekadar tetang metode namun juga latar belakang ilmu dan kehidupan pendakwah menjadi pertimbangan penting bagi audience untuk dapat menerima apa yang mereka sampaikan. 

Mamah Dedeh

Mamah Dedeh/tangkap layar dari youtube/indosiar
Mamah Dedeh/tangkap layar dari youtube/indosiar

Sebagai seorang muslimah saya lebih mudah menerima masukan dari sesama perempuan. Dakwah yang disampaikan secara lugas dan santun pun lebih saya sukai. 

Bertahun-tahun sudah Mamah Dedeh wira-wiri di layar kaca dalam berbagai acara dakwah yang dikemas dengan santai namun tak mengurangi Ilmu yang disampaikan. 

Cara bicara lugas dan apa adanya menjadi ciri khas yang membuat Mamah Dedeh menjadi sosok yang mudah didekati dan setara dengan jamaahnya. Tak berjarak dengan jamaah membuat sosok yang memiliki nama asli Dede Rosidah ini mudah diterima khususnya oleh kaum emak-emak. 

Serumit apapun beban kehidupan dan masalah yang ditanyakan oleh pemirsa selalu dijawab dengan jawaban yang sederhana sesuai dengan landasan Al Qur'an dan hadits. 

Jamaah merasa seperti bertanya kepada sosok ibu atau teman saat berhadapan dengan Mamah Dedeh. Nasihat yang diberikan selalu berdasarkan kehidupan sehari-hari. Nyata. Bukan melulu berisi teori yang sulit dipahami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun