RAMADAN Pilihan

Lebah, Hewan dari Surga

14 Mei 2019   21:57 Diperbarui: 14 Mei 2019   22:03 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lebah, Hewan dari Surga
Image caption

Lebah madu dapat melakukan penyerbukan paling efesien

Populasi lebah madu dalam koloni mudah diatur baik jumlah maupun waktu keperluan penyerbukan tersebut. Sangat efesiennya lebah madu dalam penyerbukan bunga tanaman disebabkan badan serangga tersebut dilengkapi dengan organ semacam rambut yang bulu-bulu yang tumbuh lebat baik pada badan maupun kakinya sehingga dapat mengangkut tepung sari dalam jumlah besar serta selanjutnya memindahkan tepung sari ke kepala putik dalam jumlah cukup.

Aktivitas lebah tersebut dilakukan secara tidak sengaja pada saat pencarian nectar dan tepung sari sebagai pecan untuk koloninya, bagian kaki lebah madu yang penuh rambut tersebut disebut poolen basket (Ashari.2004).

Lebah memiliki organ khusus untuk mengambil nectar, yang disebut probosi. Lebah memiliki probosis, bentuknya seperti belalai pada gajah. Probosis memiliki kemampuan mengisap cairan nectar pada bunga.

Sebagaimana firman Allah, madu adalah "obat yang menyembuhkan bagi manusia". Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina.

Para ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari dan propolis (getah lebah) dapat mengobati berbagai penyakit. Seorang dokter asal Rumania mengatakan bahwa ia mencoba menggunakan madu untuk mengobati pasien katarak, dan 2002 dari 2094 pasiennya sembuh sama sekali.

Para dokter asal Polandia juga mengatakan dalam konferensi tersebut bahwa getah lebah (bee resin) dapat membantu menyembuhkan banyak penyakit seperti bawasir, penyakit kulit, penyakit ginekologis dan berbagai penyakit lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun