Aktivis di Ormas, Pegiat Literasi, Pendididikan di Pesantren NU, Profesional Muda
Best of The Best Ramadan 2020, Iklan Produk Apa Sih?
Menjelang bulan Ramadan tidak hanya ditandai oleh pemanasan tema ceramah para ustaz selebriti. Justru penanda yang lebih kentara di tengah masyarakat konsumtif adalah nuansa religi di jagad periklanan yang sangat mengemuka. Nyaris identik dengan konsumsi Ramadan diantaranya iklan sirup Marjan, biskuit Roma, sarung Atlas dan iklan diskon produk pakaian untuk lebaran.
Semua ingin merebut perhatian sesuai suasana. Kreativitas produser iklan tentu ingin menjadi paling efektif dan terdepan merebut pasar temporal yang menjanjikan feed back besar. Tergantung target pasar yang dituju materi dan garapan iklan tidak selalu mengacu besarnya budjed iklan kompetitor. Tetapi lebih banyak tergantung konsep iklan yang akan diusung untuk memperkuat posisi pasar bulan Ramadan.
Hampir semua rumah produksi telah melauncing iklan pesanan klien. Semuanya layak terpajang di etalase produk advertising nasional. Berlomba memperebutkan posisi terbaik dalam memperoleh atensi pasar.
Cerdasnya iklan Telkomsel
Dari sekian ratus produk iklan yang tersebar di angkasa pasar nasional, jika dikaitkan dengan situasi makro yang meliputi banyak aspek serta mempertimbangkan suasana batin masyarakat sebagai target market maka akan didapatkan satu dua spot iklan yang dipersepsi merepresentasikan realitas pasar dan realitas sosial. Lalu jika konten pesan tersembunyi terkomunikasikan dengan cantik maka target perusahaan sudah secara umum sudah terpenuhi. Minimal brand reposition dan pergeseran public perception di benak konsumen tercapai.
Produk iklan dengan kinerja seperti itu kemudian layak dinominasikan menjadi iklan terbaik kategori iklan situasional bulan Ramadan 2020. Jika sekarang saya secara personal memilih iklan korporasi Telkomsel semoga akan banyak yang mengamini.
Materi, narasi dan visualisasi iklan tersebut nyambung banget dengan suasana batinku.
Jujur saya terkesan dengan iklan Ramadan dari perusahaan telekomunikasi nasional ternama itu. Unik, cerdas, mengena dan tentu saja syarat muatan moral. Materi iklan sederhana namun digarap oleh tenaga super kreatif lalu dipadukan dengan narasi yang menyentuh kesadaran publik untuk survive dari sergapan krisis.
Iklan layanan sosial yang tentu juga bermisi komersial dikemas dalam nuansa religi dengan materi sangat mewakili situasi terkini menjadikan iklan ini powerfull. Layak sekali mengusung tema "Telkomsel Siaga: Terus Jalankan Kebaikan".
Kebaikan harus dilakukan oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Kesulitan seberat apapun tidak boleh kehilangan rasa empati pada sesama. Karena hal itu berguna untuk ketahanan sosial. Menghadapi keadaan sesulit apapun tetap harus optimis. Caranya yakinkan diri kita akan kemampuan membalikkan keadaan menjadi lebih baik.