Eko S Nurcahyadi
Eko S Nurcahyadi Akuntan

Aktivis di Ormas, Pegiat Literasi, Pendididikan di Pesantren NU, Profesional Muda

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Aktiflah Berolahraga Saat Puasa agar Tulisanmu Penuh Cita Rasa

10 Mei 2020   18:37 Diperbarui: 10 Mei 2020   18:33 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktiflah Berolahraga Saat Puasa agar Tulisanmu Penuh Cita Rasa
Sempatkan olah raga setiap hari dok Eko S Nurcahyadi

3. Pilihan jenis olah raga sebaiknya yang minimal resiko fisiknya. Hal itu dikarenakan dalam keadaan puasa mengurangi tingkat konsentrasi.

4. Selama melakukan olah raga sangat baik untuk dibuat asyik dan menyenangkan. Tujuannya agar kegiatan olahraga tidak terasa menjemukan.

Olahraga selain menjadikan badan sehat, fit dan bugar juga membuat otak lebih segar. Banyak kejadian yang membuat otak tak maksimal bekerja.

Kebuntuan ide dan gagasan pertanda otak perlu refreshing. Keadaan seperti itu merupakan momok bagi para penulis. Seorang penulis memerlukan mengalirnya ide-ide segar untuk memperkaya sudut pandang tulisan-tulisanya.

Otak yang fit juga berperan menjaga kestabilan emosi. Bekerjanya emosi yang stabil dan sejalan dengan pokok-pokok pikiran akan memberikan sentuhan rasa pada narasi yang dibuat.

Sebagai tambahan segarnya pikiran dan optimalnya kepekaan rasa seorang penulis akan menelurkan kosakata-kosakata langka nan unik yang mempercantik penjelasan karangan.

Jadi, perlu dipikir ulang untuk malas berolahraga di bulan puasa. Kecuali jika siap menerima karya-karyanya kering miskin cita rasa.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun