Eko Suryo Pranoto
Eko Suryo Pranoto Guru

Saya guru dan pekerja keras, disiplin dan bertanggung jawab

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Setelah Berlalunya Ramadhan

19 April 2023   09:00 Diperbarui: 19 April 2023   08:58 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setelah Berlalunya Ramadhan
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS


Ramadhan akan segera meninggalkan kita, dengan berakhirnya bulan ramadhan, manusia terbagi menjadi dua golongan. Golongan pertama adalah mereka yang merasa bahagia karena berpisah dengan ramadhan, dia merasa bebannya hilang dan selesai dari ibadah, tidak puasa lagi, tidak tilawah lagi, tidak tarawih dan lain-lain. Itu merupakan kebahagian yang keliru.

Golongan kedua adalah golongan yang terpuji, yaitu golongan orang-orang yang beriman, kebahagian orang-orang yang mengenal hakikat dari puasa ramadhan. Golongan ini adalah mereka yang selalu melakukan ibadah dengan ikhlas, dengan tuntunan Nabi Muhammad. Dalam kesehariannya di dalam bulan ramadhan, dia mengharapkan pahala dan ampunan Allah. Dan diakhir-akhir ramadhan dia merasa bahagia. Bahagia dengan amalan-amalan tersebut, dan dia berharap agar Allah menerima amalan-amalan tersebut. Golongan kedua ini juga sangat bahagia dengan datangnya hari raya Idul Fitri, dia senang, dan tetap berdoa semoga amalan-amalannya dapat diterima oleh Allah.

Ketika ramadhan berlalu apakah kita berpisah dengan amalan-amalan? Apakah kita tidak beribadah lagi? Jawabannya adalah tidak! Karena Allah berfirman "Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal)" (QS Al-Hijr: 99). Dari ayat tersebut mengajarkan kita untuk tetap beribadah sampai datangnya kematian.

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam" (QS Ali Imran: 102). Dari ayat yang mulia ini kita mendapat pelajaran yang sangat berharga, bahwa hendaknya kita terus beribadah. Dengan berpisahnya dengan bulan ramadhan ini, janganlah kita memaknai kita berpisah dengan amal saleh.

Ketika kita salat wajib di bulan ramadhan di masjid, maka di luar bulan ramadhan kita pun tetap salat wajib di masjid. Selain itu juga kita pertahankan salat-salat sunah lainnya, salat rawatib, dan salat malam. Ketika di bulan ramadhan kita giat membaca Al-Quran, maka di luar bulan ramadhan kita pun tetap giat membaca Al-Quran. Ketika di bulan ramadhan kita giat bersedekah, memberi makan orang yang sedang berpuasa, maka di luar bulan ramadhan hendaknya kita pun tetap giat memberi makan atau bersedekah.

Dengan berlalunya ramadhan, sebaiknya kita tidak memaknai amal-amal saleh pun berhenti.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun