RAMADAN Pilihan

Kelezatan Berbuka Puasa dengan Sambal Ikan Kelotok

14 Maret 2024   12:58 Diperbarui: 14 Maret 2024   13:06 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelezatan Berbuka Puasa dengan Sambal Ikan Kelotok
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Oleh:Eko Windarto 

Setiap orang pasti memiliki makanan favoritnya saat berbuka puasa. Namun, ada satu resep sambal yang sangat populer di Kalimantan Selatan, yaitu sambal ikan kelotok. Sambal ini cukup terkenal sebagai hidangan khas di sana. Bagi yang belum pernah mencoba, pasti penasaran seperti apa kelezatan sambal ikan kelotok ini.

Sambal ikan kelotok merupakan campuran sajian berbuka puasa yang berbahan dasar ikan dan cabai. Ikan yang digunakan bisa bervariasi dengan berbagai jenis ikan air tawar, seperti ikan patin, ikan gabus, ikan mujair, dan ikan nila. Ikan ini ditumis dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai hingga gula. Keunikan sambal ikan kelotok terletak pada penggunaan daun kelia yang dicincang halus dan dicampur ke dalam sambal. Daun kelia ini memberikan cita rasa yang spesial dan aroma yang khas pada masakan.

Sambal ikan kelotok yang pedas ini berpadu dengan nasi putih yang hangat sangat cocok dihidangkan bersama kerupuk sebagai menu berbuka puasa. Dalam penyajiannya, sambal ikan kelotok biasanya disajikan di atas mangkuk kecil yang dilengkapi dengan irisan timun dan tomat sebagai pelengkapnya. Anda bisa mencoba menambahkan potongan kentang goreng, petai, atau mie sebagai varian penyajian.

Menikmati sambal ikan kelotok sebagai menu berbuka puasa dapat memberikan sensasi rasa pedas yang cukup nikmat dan berbeda dari jenis sambal lainnya. Meskipun pedas, sambal ikan kelotok tetap bisa dinikmati oleh semua kalangan usia. Tak heran, hidangan ini sangat disukai masyarakat Kalimantan Selatan dan biasanya menjadi menu pokok di restoran-restoran maupun warung makan.

Selain enak, sambal ikan kelotok menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan. Ikan yang menjadi bahan dasarnya merupakan sumber protein yang baik untuk tubuh. Protein sangat dibutuhkan tubuh untuk membangun jaringan dan memperbaiki sel-sel tubuh. Tak hanya itu, sambal ikan kelotok juga mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh, terutama vitamin B12 dan omega-3 yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Dalam penyajiannya, kelezatan sambal ikan kelotok dapat dicoba dirasakan bersama keluarga tercinta saat berbuka puasa, atau bisa juga dijadikan sebagai hidangan di acara lain seperti arisan atau pernikahan. Bagi yang tidak ingin repot memasak sendiri, sambal ikan kelotok bisa dicari di restoran atau warung makan di sekitar Kota Banjarmasin atau Martapura.

Dalam upaya melestarikan sambal ikan kelotok sebagai warisan kuliner lokal, Pemerintah Kota Banjarmasin secara resmi menetapkan sambal ikan kelotok sebagai salah satu makanan khas daerah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keanekaragaman makanan untuk dilestarikan dan dijaga keberadaannya agar tak hilang ditelan zaman.

Terlepas dari upaya dalam melestarikan sambal ikan kelotok sebagai kuliner lokal, anda bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah. Resep sambal ikan kelotok dapat ditemukan dengan mudah melalui media online atau buku resep kuliner Indonesia. Dengan cara ini, Anda dapat menyesuaikan rasa pedas sesuai dengan selera dan juga bahan-bahan yang digunakan dapat menjadi lebih sehat.

Demikianlah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai sambal ikan kelotok. Yuk, coba rasakan pedasnya yang nikmat dari sambal ikan kelotok. Jangan lupa, bagi yang tidak menyukai makanan pedas, manfaatkan sambal ikan kelotok dengan bijak dan sehati-hati mungkin. Selamat mencoba dan berbuka puasa dengan penuh kelezatan.

Batu, 13/3/2024

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun