RAMADAN Pilihan

Dampak Urbanisasi Metropolitan Setelah Lebaran dan Menjaga Kualitas Udara Metropolitan

15 April 2024   13:42 Diperbarui: 15 April 2024   21:05 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dampak Urbanisasi Metropolitan Setelah Lebaran dan Menjaga Kualitas Udara Metropolitan
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Memperkuat perundang-undangan dan pengawasan 

Pemerintah setempat harus membuat dan menerapkan regulasi yang lebih ketat dalam menangani masalah polusi udara. Ini meliputi memberlakukan sanksi bagi pelanggar, serta memperluas ruang lingkup penegakan hukum terhadap pelaku polusi. Belajar dari negara-negara maju, intervensi tegas dari hukum sebagai referensi perlu diterapkan demi efektivitas regulasi.

Memperkenalkan transportasi ramah lingkungan 

Penggunaan kendaraan bermotor merupakan salah satu penyebab utama polusi udara di kota metropolitan. Oleh karena itu, pengembangan transportasi alternatif yang ramah lingkungan seperti sepeda, kereta api, dan transportasi umum berbasis listrik atau hidrogen menjadi solusi penting. Pengembangan transportasi ramah lingkungan dapat membantu mengurangi polusi udara dari asap kendaraan.

Menghijaukan kota 

Penanaman pohon dan menciptakan area hijau di sepanjang jalan dapat membantu menyerap polutan udara, ini menjadi cara yang efektif untuk mengurangi polusi udara. Hal ini membutuhkan komitmen dan partisipasi masyarakat lokal dan pemerintah dalam memberikan lebih banyak daerah taman kota yang ditanami pohon serta mempromosikan gaya hidup berkelanjutan dengan menciptakan area komunal penanaman tanaman.

Mendorong penggunaan energi terbarukan 

Kota metropolitan perlu meningkatkan penggunaan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan seperti tenaga surya, air dan angin. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara dari pembangkit listrik konvensional serta meningkatkan penghematan biaya operasional.

Melibatkan masyarakat

Partisipasi masyarakat sangat penting dalam menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan pada level individual hingga level kolaboratif. Pelaksanaan upaya pemberdayaan masyarakat diantaranya melalui penyuluhan mengenai bahaya polusi udara, mempromosikan gerakan hidup sehat, mengajak masyarakat untuk mengelola sampah dengan benar, hingga terciptanya komunitas ramah lingkungan yang aktif membangun area hijau.

Dalam mengatasi masalah polusi udara, penting untuk menjalin kerjasama antara pemerintah, masyarakat serta pihak swasta dalam merumuskan program-program pengurangan polusi udara yang efektif dan efisien. Kualitas udara yang lebih baik dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta menjaga kelestarian iklim bumi agar tetap seimbang.

Sekar Putih, 1542024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun