RAMADAN

Mulih Riyoyo (Pulang Hari Raya) Pamer Bojo

25 April 2024   16:36 Diperbarui: 25 April 2024   16:38 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mulih Riyoyo (Pulang Hari Raya) Pamer Bojo
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Eksplorasi Musikal Meskipun lagu "Mulih Riyoyo (Pulang Hari Raya) Pamer Bojo" menggunakan lirik dan musik tradisional, tetapi dalam beberapa tahun ini telah banyak dilakukan eksplorasi dan kolaborasi musikal dengan aliran-arilan musik modern. Hasilnya adalah lagu ini menjadi semakin populer dan menarik bagi pendengar dari segala usia dan latar belakang.

Kesimpulan dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa lagu "Mulih Riyoyo (Pulang Hari Raya) Pamer Bojo" adalah lagu daerah yang kembali populer di kalangan masyarakat Indonesia. Lagu ini mengandung unsur filosofis yang mendalam serta makna yang bermakna. Musik dan lirik yang kental dengan nuansa kesederhanaan dan kehangatan membuat lagu ini mudah diterima oleh pendengar. Meskipun klasik, lagu ini masih relevan dan terus dikenang hingga saat ini.

Sekar Putih, 2442024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun