Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Cermin | Kupinang Engkau dengan Basmallah

24 Mei 2018   13:43 Diperbarui: 24 Mei 2018   13:52 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cermin | Kupinang Engkau dengan Basmallah
Sumber : www.pexels.com

Sejenak aku tercenung.

"Kang, apakah putrimu ini sudah ada yang punya?" mendadak Emak mengalihkan pembicaraan. 

"Wah, coba tanyakan sendiri kepada Anisa. Dia yang lebih tahu tentang dirinya sendiri," Wak Ujang tertawa. Emak mengulum senyum. Sementara Anisa wajahnya bersemu merah.

"Nduk Nisa. Sekiranya dirimu belum ada yang mengikat, sore ini juga Emak meminangmu untuk menjadi menantuku," Emak berdiri dan menyentuh ujung kepala Anisa.

Duh, Emak. Kenapa Emak senekat ini?

"Mak, meminang seorang gadis harusnya membawa setandan pisang," aku mengingatkan.

"Sudahlah, Dot, nggak perlu  pake pisang-pisangan. Baca saja bismillah. Ayo, sini segera lakukan!"

Emak menarik lenganku. Lalu menyatukan tanganku dan tangan Anisa di atas dadanya.

Duh, Emak. Kali ini aku benar-benar gemetar.

"Kau kenapa, Dot? Takut, ya?" Anisa tertawa. Gigi gingsulnya mengintip sedikit.

"Eh, kata siapa aku takut? Baiklah, akan segera kulaksanakan perintah Emak," aku mengangkat kepalaku, menghirup napas dalam-dalam. Lalu berseru," Bismillahhirrohman nirrohim, dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kupinang engkau, duhai Anisa binti Muhammad Ujang," aku mengucapkan kalimat itu bersungguh-sungguh.

Dan setelahnya aku dibuat terkejut. 

Dua perempuan di hadapanku, Emak dan Anisa--mereka menangis sesenggukan.

***

Malang, 24 Mei 2018

Lilik Fatimah Azzahra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun