Elfinna Rachmadhani
Elfinna Rachmadhani Mahasiswa

jalan-jalan, hiburan, kuliner

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Lebih dari 100 Pedagang UMKM Gemparkan Kampung Ramadhan Jogokariyan

21 Maret 2024   15:01 Diperbarui: 21 Maret 2024   15:04 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lebih dari 100 Pedagang UMKM Gemparkan Kampung Ramadhan Jogokariyan
Sumber gambar: Dokumen pribadi

Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang amat sangat dinanti oleh umat Islam. Pada bulan ini umat Islam diwajibkan berpuasa selam 1 bulan penuh. Bulan Ramadhan juga menjadi ajang untuk berburu takjil, atau yang biasa disebut dengan ngabuburit. Istilah ngabuburit berasal dari bahasa Sunda.

Pada Kamus Sunda-Indonesia terbitan Kemendikbud 1985, yang menunjukan ngabuburit berakar dari kata dasar burit yang artinya adalah sore atau petang. Kata ngabuburit juga berasal dari kata ngalantung ngadagoan burit yang artinya bersantai sambil menunggu waktu sore, dan waktu ini biasanya antara setelah sholat ashar sampai menjelang matahari terbenam. 

Meski berasal dari bahasa Sunda, ngabuburit sudah masuk dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), ngabuburit artinya menunggu waktu maghrib menjelang waktu berbuka puasa pada saat bulan Ramadhan.

Pada waktu seperti inilah orang-orang Islam maupun non Islam berlomaba-lomba untuk mencari takjil. Salah satu tempat yang cocok untuk berburu takjil yaitu di Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ). KRJ terletak di Jl. Masjid Jogokariyan, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Kampung Ramadhan Jogokariyan ini letaknya sangat strategis yang berada ditengah kota dan berada dipinggir jalan.

Ya, Kampung Ramadhan Jogokariyan berada di area Masjid Jogokariyan, mengapa demikian? Karena pada setiap tahunnya masjid ini memberikan takjil atau makan gratis sekitar 3500 piring setiap harinya kepada Masyarakat yang berada disekitarnya selama bulan Ramadhan. 

Tak hanya memberikan takjil gratis, masjid jogokariyan ini juga memberikan sahur gratis kepada siapapun yang berada di sekitar area masjid jogokariyan. Jika kalian ingin mendapatkan takjil gratis tersebut, maka datanglah lebih awal.

 Sumber gambar: Dokumen pribadi
 Sumber gambar: Dokumen pribadi

Oleh karena itu, ada lebih dari 100 pedagang UMKM yang menggunakan waktu Ramadhan ini untuk berjualan disekitar jalanan masjid jogokariyan. Ada berbagai macam jenis makanan dan minuman yang bisa kita temui disana, seperti kolak, es buah, es campur, es pisang hiaju, kerak telor, terang bulan jadul, bakso, soto, aneka varian mie, jajanan pasar, kuliner tradisional, kuliner khas daerah dari sabang sampai merauke, bahkan Korean street food dan Jappaness street food juga bisa akita jumpai. 

Jadi kita tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk mendapatkannya. Bahkan, tak hanya makanan atupun minuman yang ada disana, melainkan juga ada penjual umkm kerajinan tangan seperti gelang, manik-manik, topi, kaca mata dan berbagai macam mainan anak-anak. Harga yang dijual juga sama seperti dipasar pada umumnya.

Kita dapat menemui para pedagang-pedagang umkm tersebut dari mulai ujung barat sampai timur yang berjarak sekitar 700 meter, mulai dari lampu merah perempatan jogokariyan sampai ke jl. Ali maksum, dan sekitarnya. Tak heran jika setiap harinya sepanjang jalanan yang kita lewati terdapat banyak pedagang yang kita temui. Dan semua pedagang yang berjualan diserbu dengan sangat antusias oleh masyarakat

Pedagang yang berjualan tersebut juga dapat mengambil takjil gratis yang disediakan oleh pihak masjid jogokariyan, menu buka puasa pun dan sahur yang disediakan juga berbeda-beda setiap harinya, kita bisa melihat jadwal menu buka puasa dan sahur tersebut melalui Instagram masjid jogokariyan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun