eli kristanti
eli kristanti Guru

suka fotografi dan nulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Wujudkan Islam Rahmah dengan Puasa

23 Maret 2024   16:42 Diperbarui: 23 Maret 2024   16:45 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wujudkan Islam Rahmah dengan Puasa
kompas.com

Kampanye dan tekad dari badan dunia yaitu Perserikatan Bangsa-bangsa dalam memerangi Islamfobia layak diapresiasi oleh semua negara yang punya warga negara beragama islam, seperti Indonesia.

Kampanye islamfobia setiap tgl 15 Maret  ini sebenarnya untuk memperbaiki citra islam di mata dunia setelah terpuruk atas banyak kejadian di tingkat global. Yang paling spektakuler adalah black September yang terjadi di Amerika Serikat dan kemudian menyebar ke seluruh dunia dengan berbagai gerakan anti islam. Namun  sebenarnya yang lebih penting adalah mereduksi islamfobia sampai ke akarnya sehingga citra islam sebagai agama pembawa damai kembali bersinar.

Sebagai umat Islam, mungkin kita perlu mengenal hal-hal yang bisa memulihkan citra islam sehingga kembali menjadi baik. Apa yang kita lakukan sekarang misalnya yaitu puasa, bisa memulihkan nama islam . Nilai puasa (jika dilakukan dengan baik dan benar)  menjadi benteng umat Islam dari egoisme dan sikap merasa paling benar dan menyalahkan orang lain.

Puasa menjauhkan kita dari egoism, karena puasa memaksa kita untuk menahan hawa nafsu hingga di tingkat terendah. Puasa hendaknya tidak untuk dimengerti, (bahwa dirinya sedang berpuasa) , tapi sebaliknya harus mengerti

Esensi berpuasa adalah menahan diri dari hawa nafsu yang dapat berdampak buruk baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Puasa mendidik umat Islam menjadi pribadi penebar rahmat yang memberikan dampak citra Islam yang santun, cinta kasih dan perdamaian.

Bulan Ramadan mendidikan menjadi baik seperti yang diungkap di atas sebenarnya bisa menjadi niscaya karena setiap amal perbuatan kita akan mendapat pahala yang berlipat pada bulan ini. Karena itu, kita bisa melihat pada bulan Ramadan, orang memang berlomba-lomba untuk berbuat baik. Bahkan kebaikan itu sering menjadi berkah bagi kaum fakir miskin yang selama ini jauh dari perhatian orang lain.

Sikap dan tingkah laku selama Ramadan inilah yang diperlukan oleh agama islam agar bisa memulihkan citranya yang selama ini lekat dengan citra kekerasan . Citra Islam yang rahmat telah disesatkan oleh para pelaku teror terutama pasca 9/11 dan dijustifikasi dan diproyeksi secara global oleh media Barat.

Mari kita ubah dengan perilaku kita sepanjang tahun. Jika bisa perilaku kita selama Ramadan bisa kita aplikasikan sepanjang tahun. Akhirnya, puasa menjadi pintu gerbang untuk mewujudkan Islam Rahmatan Lil'alamin yang mereduksi islamofobia.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun