Elison Manisa
Elison Manisa Freelancer

Pendidikan, Lifestyle, Politik, Humaria, Literasi, Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Cara Mengajarkan Anak Minta Maaf

17 Maret 2024   02:16 Diperbarui: 17 Maret 2024   03:47 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebih baik minta maaf spesifik dan perbaiki. Ibu minta maaf sebab tadi ibu nada suaranya tinggi atau bicara lantang. Boleh ibu bicara dengan baik-baik saja.

3. Jangan Bikin Anak Tantrum 

Berbuatlah sesukamu atau berbuat sesuatu yang menarik bagi orang lain. Jadi melakukan sesuatu harus tuntas dan coba belajar lebih baik dan bijaksana. Daripada mengaku salah dan diberikan solusi. Contoh: Ibu minta maaf karena ibu tidak memberikan informasi tersebut mengenai kepergian. Seharusnya sebelum berangkat kita ke Playground atau memperbaiki kesalahan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Peluk dan Rangkul Si Anak 

Kemudian hari anak akan pelan-pelan , bertahap, berproses, akan mengikuti semua yang kita dapat inginkan. Misalnya Ade juga telah melakukan hal yang sama pada Ibu. Sebaliknya masih dalam rangkulan, cobalah memberi perintah dari seorang ayah atau ibu untuk anak melakukan dengan cara mengambil air hangat supaya ibu merasa lebih baik.

Kita memang tidak bisa menjadi guru untuk anak kita. Bagaimanapun kita adalah model terbaik untuk anak-anak dan masa depan mereka. tidak perlulah lagi menepatkan diri sebagai guru untuk anak-anak. 

Memaafkan berarti melupakan masalahnya. Memaafkan bisanya bukan sekedar kata yang kita ucapkan belaka, tetapi harus dipraktekkan sebagai teladan. 

Memaafkan berarti rela jadi korban untuk sebuah kebenaran. Berada pada kebenaran yang sejati menjadi bagian hidup manusia. 

Jangan takut dengan ajarkan anak dengan toleransi, budaya, bahasa, agama untuk saling terbuka. 

Memaafkan musuh melalui doa-doa lantunan doa diucapkan baik dalam hati maupun tindak lanjut dari apa yang terjadi. 

Mengajarkan mengenai toleransi, saling memaafkan jika ada yang salah. Tidak menyalakan orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun