Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset
"Si Doel 2", Salah Satu Film Layak untuk Ditonton bersama Keluarga Saat Idul Fitri
Sebab lebaran sebentar lagi, maka persiapan lebaran mulai disiapkan secara bertahap. Bahasa Palembangnya, diguyuri. Kue kering, sudah dipesan dan sudah diantar. Kue basah akan diantar H-2 lebaran.
Pempek, akan segera dibuat, besok beli ikan dan langsung buat (buat sendirilah, mau dapat pempek sehat bergizi dalam jumlah banyak tidak ada jalan lain ya buat sendiri. Kalau beli bisa keluar duit berapa jeti untuk pempek doang).
Bersih-bersih rumah, alhamdulilah dibantu suami dan anak. Baju anak bujang, sudah beli kemaren lusa. Baju saya dan suami, he, belinya malah bukan saat mau lebaran. Lauk-pauk lebaran, beguyur juga disiapkan (opor/anam, rendang/malbi, sambal cenge, sambal buncis, ketupat, ketan lapik, bew)
Begitulah persiapan lebaran, seabreg dan menyita energi. Meski capek, menyita waktu dan energi, selalu saja ada pendar-pendar bahagia saat lebaran tiba. Klimaksnya adalah saat mendengar takbir pada sore dan malam hari.
He, sejak usia saya bisa mengingat (5-6 tahun), remaja, dewasa, sampai menjelang tua begini, momen mendengar suara takbir sebagai tanda besok Hari Raya Idul Fitri tiba adalah momen yang ditunggu-tunggu dan momen terindah.
Ketika itulah sejak kecil saya berdoa. Hiks doa yang bermacam-macam sesuai situasi saat itu. Ketika masih kanak-kanak doanya, ya Allah semoga besok saat lebaran aku dapat rezeki yang berlimpah (angpao maksudnya).
Ketika remaja doanya supaya nilai raport bagus. Ketika agak dewasa, hehe, doanya supaya tahun depan sudah merayakan Idul Fitri bersama suami, wkkk (entah doa tahun ke berapa baru diijabah Allah). Saat dewasa dan menjelang tua, doanya agar selalu dilimpahi Allah rezeki hidup sehat jasmani-rohani, rezeki sehat dunia akherat dll).
Kesibukan seabreg tapi memendarkan rasa bahagia itu tentu saja wajar kalau kita sebagai individu dan sebagai Ibu Rumah tangga menikmati momen Lebaran selain sebagai momen kembali fitri juga momen menikmati libur keluarga.
Saya libur cuti bersama (cuti bersama lebaran, suami juga demikian. Anak, libur sekolah. Terbayang akan diisi apa saja?
Selain sanjo-sanjo lebaran (sanjo, Bahasa Palembang, artinya bertamu/ bersilaturrahim dari rumah ke rumah saat lebaran), ya momen untuk refreshing juga. Kalau sedang tidak ada tamu, dan sedang tidak keluar bertamu, saya tidur. Selain tidur, beberapa keluarga H+3 mulai ancang-ancang liburan. Saya memilih akan nonton film bersama keluarga.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
