Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset
Iklan Ramadan Perusahaan dan Perorangan Sepanjang Masa yang Kreatif dan Menemukan Jalannya Sendiri
Saat lapar, biasanya apa yang kita baca dan kita lihat serta saksikan akan melekat kuat di benak kita bahkan sebagian tertanam di alam bawah sadar kita.. Tak heran jika banyak iklan kreatif yang ditayangkan di bulan ramadan meninggalkan kesan mendalam di benak kita. Buat saya prbadi ada banyak sekali iklan kreatif ramadan yang berkesan sepanjang masa. Saya bagi saja menjadi 2 (dua) kelompok besar, yaitu (1) Masa sebelum pandemi Covid-19 dan (2) masa saat pandemi Covid-19 yaitu tahun ini atau Tahun 2020.
Iklan-iklan ramadan kreatif tersebut, antara lain:
- Iklan mie sedap tahun 2009. Tentang seorang anak muda yang terpaksa harus buka di jalan padahal uang di saku sudah hilang dan tidak ada. Untungnya bapak tua pemilik warung membantunya dengan ikhlas dan spontan. Buat saya ini berkesan. Seandainya saya ketika dulu masih merantau dan mengalami ini, saya akan mengucap alhamdulillah dan meneruskan kebaikan ini. Bagaimana rasa empati kita terhadap apa yang kita lihat di depan mata kita.
- Iklan ramadan tanpa batas dari Ramayana Tahun 2016. Tentang seorang Ibu yang mengalami kehilangan ingatan sejak suaminya meninggal dunia saat ramadan. Bagimana anak dan menantu ibu itu dibuat sedikit pusing tapi mereka bersabar. Sederhana tapi menyentuh bagi saya. Apalagi tampilan iklan ini dibuat alami dan apa adanya.
- Iklan Rahmat dan Bapak yang dibuat oleh Pertamina Tahun 2018. Rasanya sekali dua atau bahkan lebih saya pernah menemukan sosok seperti bapaknya Rahmat dalam iklan ini. Orang tua unik yang agak galak dan saklek pada anaknya sendiri (demi kebaikan) tapi diam-diam punya empati dan jiwa besar untuk membantu orang lain di sekitarnya. Membantu orang lain memang tidak harus menunggu kita kaya. Kita bahkan bisa menyisihkan belanja kita untuk membantu orang-orang di dekat kita.
- Ketika kita mengalami wabah yang menjadi pandemi seluruh dunia yaitu Covid-19 dan mengharuskan kita melakukan physical distancing, maka televisi, laptop dan HP semakin dekat dengan kita. Iklan-iklan kreatif bisa kita lihat kadang tak sengaja terlihat kapan saja. Termasuk iklan kreatif ramadan. Banyak iklan kreatif berbagi Kebaikan #DiRumahAja Tahun 2020. Telkomsel membuat tagline terus jalankan dan berbagi kebaikan di bulan ramadan.
- Selain itu, iklan kreatif lain yang berkesan bagi saya adalah Iklan e-ibadah #DiRumahAja dari Gojek. Konon iklan ini memang dibuat oleh tim kreatif di rumah saat masa pandemi Covid-19. Yupz, ibadah sekarang bisa kita lakukan secara online. Banyak alternatif donasi lewat Dompet Dhuafa, donasi lewat aplikasi transportasi online seperti gojek dan grab, bahkan aplikasi belanja online seperti tokopedia dan lain-lain.
Di luar iklan televisi, saya kira sangat banyak iklan sekali iklan kreatif saat ramadan yang berkesan bagi saya. Di laman Instagram atau Facebook banyak yang iklan pasar atau kurir online yang menjual kebutuhan ramadan.
Jika perusahaan besar punya anggaran lumayan dan tim kreatif yang membuat iklan ramadan dengan serius sehingga iklan mereka keren dan mengesankan, itu wajar ya. Nah saya melihat banyak juga yang usaha kecil, bahkan usaha perorangan yang kreatif membuat iklan mandiri mereka. Di Palembang ada Pasar DHD, ada Bibik Sayur Online, ada Pondok Sayur dan lain sebagainya yang memasang iklan untuk kebutuhan masyarakat saat Pandemi Covid-19 dan saat bulan Ramadan. Grup-grup WhatsApp sekarang banyak saling menyebar anggotanya yang berjualan kebutuhan ramadan. Kan, kreatif dan ini mengesankan bagi saya.
Bahkan di Twitter saat ramadan ini saya sering melihat beberapa akun minta bantuan retweet dan berkata Twitter do your magic saat akun tersebut menshare jualan temannya yang di PHK karena dampak Covid-19 lalu iklan tersebut diRT banyak orang dan harapan saya semoga banyak yang membeli tentunya.
Iklan Berbagi kebaikan yang didalamnya ada pesan promosi produk dan layanan saat ramadan sepanjang masa oleh perusahaan besar, maupun iklan promosi berjualan oleh UMKM, wirausahawan maupun perorangan biasa selalu saja menemukan cara dan jalan kreatifnya sendiri. Pun kita harus kreatif menjalankan hidup ini.
Selalu ada jalan bagi yang berusaha kreatif. Salam Kompasiana. Salam Kompal selalu.