Elsa Arta Prayogo
Elsa Arta Prayogo Mahasiswa

Berkelana dan menulis untuk keabadian

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Banjir Undangan Bukber? Ini Tips Atur Keuangan Selama Ramadan

13 Maret 2024   11:48 Diperbarui: 24 Maret 2024   23:00 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banjir Undangan Bukber? Ini Tips Atur Keuangan Selama Ramadan
(Sumber gambar: Dokumen Pribadi)

Di bulan suci Ramadan, umat muslim diwajibkan untuk berpuasa menahan makan dan minum mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. 

Karena pengeluaran makan hanya untuk sahur dan berbuka, diperkirakan pengeluaran selama Ramadan akan lebih stabil jika dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Sehingga banyak orang yang merencanakan berhemat selama bulan suci Ramadan ini.  

Sayangnya, alih-alih mau berhemat, pengeluaran selama bulan Ramadan justru membengkak. Hal tersebut dikarenakan adanya tradisi untuk memperbanyak konsumsi makanan dan minuman saat berbuka puasa dan sahur, yang dapat meningkatkan pengeluaran untuk belanja kebutuhan dapur.

Ada juga peningkatan aktivitas sosial dan keagamaan seperti berpartisipasi dalam acara keagamaan, memberikan sumbangan amal, atau mengadakan bagi takjil gratis, yang juga dapat mempengaruhi pengeluaran. Selain itu, ada agenda bukber yang juga menjadi faktor meningkatnya pengeluaran selama Ramadan.

Bukber atau buka bersama adalah salah satu dari yang paling ditunggu-tunggu dari bulan puasa. Bukber seolah menjadi tradisi wajib yang harus disertakan selama bulan Ramadan. 

Acara ini sering diadakan oleh keluarga, teman, atau komunitas untuk merayakan kebersamaan, menjalin silaturahmi, dan solidaritas selama bulan suci Ramadan.

Memasuki awal Ramadan begini, undangan untuk buka bersama pasti datang dari sana-sini. Mulai dari keluarga, teman se-circle, teman kuliah atau kerja, hingga undangan dari teman-teman alumni. 

Niat hati mau berhemat selama Ramadan, malah boncos karena menjawab undangan bukber sana-sini. 

Belum lagi pengeluaran-pengeluan lain diluar kebutuhan Ramadan, seperti belanja bulanan, uang listrik, pulsa, dan sebagainya. Duh, tambah-tambah dompet kering mekingking!

Padahal, hal ini bisa diantisipasi dengan mulai mengatur keuangan selama Ramadan. Mumpung masih di awal-awal Ramadan, belum terlambat untuk mengatur ulang keuangan dan skala prioritas agar pengeluaran selama Ramadan tetap stabil. Gimana caranya? Simak tips berikut!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun