Elsa Arta Prayogo
Elsa Arta Prayogo Mahasiswa

Berkelana dan menulis untuk keabadian

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tari Sufi dan Orkes Religi Meriahkan Ngabuburit di Masjid Sheikh Zayed Solo

10 April 2024   00:43 Diperbarui: 10 April 2024   00:45 1216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tari Sufi dan Orkes Religi Meriahkan Ngabuburit di Masjid Sheikh Zayed Solo
Kompasiana.com - Penari menampilkan tari sufi di Masjid Sheikh Zayed Solo, Senin (8/4/2024). (Dokumentasi Pribadi/Elsa Arta Prayogo)

Menuju penghujung Ramadhan, yakni pada Senin  (8/3/2024) Masjid Sheikh Zayed Solo kembali menampilkan sajian tari sufi dan orkes religi. Penampilan tarian sufi dan orkes religi ini merupakan rangkaian dari acara Iftar dan Festival Ramadhan di Masjid Sheikh Zayed Solo. 

 

Kedua persembahan tersebut merupakan suguhan untuk jamaah masjid yang hendak buka bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo. Sembari menunggu berbuka puasa, jamaah dapat menyaksikan penampilan Orkes Religi Selendang Kafan dan sajian tari sufi dari Komunitas Tari Sufi Mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi UIN Raden Mas Said (Kotamasa'i) Surakarta.

Awalnya, penampilan orkes dan tarian sufi sempat tertunda dikarenakan hujan deras yang belum kunjung reda. Penampilan tari sufi pada awalnya direncanakan digelar outdoor, tepatnya di pelataran depan kolam yang dekat dengan tenda buka bersama keluarga. Namun, karena hujan yang masih mengguyur, para penari terpaksa berpindah tempat ke teras masjid. 

Dua penari sufi mulai menyajikan tariannya diiringi dengan lantunan shalawat berjudul Alamate Anak Shaleh yang dibawakan oleh Orkes Selendang Kafan. Dua penari tersebut mengenakan kostum khas berupa jubah yang berukuran lebih besar daripada biasanya ( disebut tenur) dan peci memanjang yang disebut sebagai sikke. Satu penari mengenakan sikke berwarna kecoklatan, satu lainnya mengenakan sikke kemerahan agak condong ke warna maroon. 

Kompasiana.com - Orkes Religi di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Senin (8/4/2024). (Dokumentasi Pribadi/Elsa Arta Prayogo)
Kompasiana.com - Orkes Religi di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Senin (8/4/2024). (Dokumentasi Pribadi/Elsa Arta Prayogo)

Tarian dari para penari disajikan sebanyak tiga kali diiringi shalawat dan lagu dari Orkes Selendang Kafan. Lagu Wali Songo yang dilantunkan terakhir menjadi penutup persembahan tari dan orkestra tersebut. Berakhirnya penampilan tari dan orkes tersebut kemudian disusul buka bersama oleh ribuan jamaah masjid. 

Kedua penari, Lutfi dan Sirodj mengatakan bahwa mereka telah belajar tari sufi sejak berada di bangku SMP. Terhitung cukup lama bagi mereka karena saat ini telah menginjak bangku perkuliahan. Salah satu penari bernama Lutfi, yang mengenakan sikke berwarna kemerahan menceritakan pengalamannya yang sudah beberapa kali menari di Masjid Sheikh Zayed.

"Kalo di Sheikh Zayed mungkin lima kali ya, selama Ramadhan ini." kata Lutfi saat diwawancarai pada Senin sore (8/4/2024).

Penari lainnya bernama Sirodj, yang merupakan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, sekaligus anggota Kotamasa'i Surakarta terhitung juga telah menampilkan sebanyak lima kali di Masjid tersebut. Ia juga menceritakan mengapa ia menggeluti dunia tari sufi hingga saat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun