Elsa Tania
Elsa Tania Mahasiswa

Berkarya adalah menjadi diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Ngabuburit Saat Ramadhan, dari Tradisi Hingga Konflik?

2 April 2023   12:19 Diperbarui: 2 April 2023   12:32 1666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngabuburit Saat Ramadhan, dari Tradisi Hingga Konflik?
Ilustrasi ngabuburit pada bulan Ramadhan yang sudah menjadi tradisi tetapi dapat menjelma menjadi konflik sosial. gambar pribadi/elsatania

Dalam analisis sosiologi, melalui teori masyarakat konsumsi, Jean Paul Baudrillard memberi penjelasan mengenai nilai guna, nilai tanda dan simularca dalam kegiatan konsumsi. 

Ia menjelaskan bahwa perilaku konsumsi saat ini tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang murni ekonomis berdasarkan pilihan rasional saja, tetapi juga terdapat sistem budaya dan sistem pemaknaan sosial yang mampu mengarahkan pilihan individu atas suatu komoditas. 

Hal ini terlihat dari kegiatan ngabuburit dimana masyarakat konsumtif bukan hanya mengonsumsi makanan atau minuman buka puasa mereka, tetapi juga mengonsumsi momennya melalui berfoto, bergaya, ditambah ngabuburit adalah fenomena yang hanya datang satu kali dalam setahun.

Macet

Ramadhan, ngabuburit adalah fenomena yang sangat membuat antusias masyarakat muslim, terlebih di Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah Islam. Tentu Indonesia akan sangat berbondong-bondong menyambut bulan yang dianggap suci tersebut dengan berbagai kegiatan, salah satunya yaitu ngabuburit. Ada setidaknya 200 juta-an penduduk muslim di Indonesia, yang mana sebagian besar dari 200 juta-an penduduk tersebut akan melakukan kegiatan ngabuburit.

Disamping itu, rupanya situasi jalanan di Indonesia masih belum siap menghadapai fakta tersebut. Jalanan yang sebelum Ramadhan sudah macet, ketika menghadapi bulan ramadhan dan orang-orang dengan kegiatan ngabuburitnya akan bertambah macet. Kegiatan ngabuburit disebut-sebut sebagai salah satu penyebab macet di Bulan Ramadhan mengingat banyaknya masyarakat yang antusias dengan kegiatan ini. 

Selain itu, pada fakta di lapangan, macet di sore hari pada Bulan Ramadhan seringkali melebihi macet pada pagi atau siang hari, ini menjadi bukti bahwa kegiatan ngabuburit ini dapat menjadi penyebab adanya kemacetan, yang berujung pada konflik sosial.

Faktor lainnya yaitu banyaknya jalanan yang digunakan sebagai pasar kaget. Ketika Ramadhan tiba, banyak orang yang tiba-tiba berjualan di pinggiran jalan, seperti di jalanan dekat pasar, lapangan, mesjid atau jalanan besar. Hal ini karena tingginya minat masyarakat untuk mencari takjil sambil ngabuburit. Pedagang-pedagang ini tentu menyebabkan penyempitan jalan yang akhirnya menjadi macet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun