Elvi Anita Afandi
Elvi Anita Afandi Lainnya

Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Jagalah Allah, Niscaya Dia Akan Menjagamu

23 Maret 2024   10:01 Diperbarui: 23 Maret 2024   10:13 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jagalah Allah, Niscaya Dia Akan Menjagamu
halaman Perpustakaan/Museum Abdullah bin Abbas, Thaif, Makkah. Dokpri

Dalam sebuah perjalanan Rasulullah saw membonceng sepupu atau putera pamannya sekaligus sahabat kecil dan muridnya yaitu Abdullah bin Abbas yang masih bocah.  Rasulullah saw memulai dialog dengan menanyakan kesiapan Abdullah bin Abbas dengan ungkapan yang memancing rasa ingin tahunya karena pernyataan beliau yang memposisikan Abdullah bin Abbas  sedemikian mulia. Selain itu ungkapan beliau sangat terbuka terhadap pertanyaan yang dapat memuaskan akal si bocah, Abdullah bin Abbas. Begini dialog tersebut:

Rasullah Saw. bersabda: "Ya Ghulam (Nak), Jagalah Allah Swt maka engkau akan mendapatka-nNya selalu menjagamu. Jagalah Allah Swt maka engkau akan mendapatkan-Nya selalu dekat di hadapanmu. Kenalilah Allah dalam sukamu, maka Allah akan mengenalimu dalam dukamu. Bila engkau meminta, mintalah kepada Allah. Jika engkau memerlukan pertolongan, mohonlah kepada Allah. Semua hal (yang terjadi denganmu) telah selesai ditulis. Ketahuilah, seandainya semua makhluk bersepakat untuk membantumu dengan apa yang tidak ditaqdirkan Allah untukmu, mereka tidak akan mampu membantumu. Atau bila mereka berkonspirasi untuk menghalangi engkau mendapatkan apa yang ditaqdirkan untukmu, mereka juga tidak akan dapat melakukannya. Semua aktifitasmu kerjakanlah dengan keyakinan dan keikhlasan. Ketahuilah, bahwa bersabar dalam musibah itu akan memberikan hasil positif; dan bahwa kemenangan itu dicapai dengan kesabaran; dan bahwa kesuksesan itu sering dilewati melalui kesengsaraan (tribulasi); dan bahwa kemudahan itu tiba setelah kesulitan. [Hadist Riwayat Ahmad, Hakim, Tirmidzi]

 Lalu bertanyalah Abdullah kecil kepada sepupu sekaligus gurunya ini, "Ya Rasulullah bagaimanakah caranya aku menjaga Allah Swt padahal Dia-lah Rabb (pencipta, pemilik dan pemelihara) kita? Lalu Rasulullah Saw menjawab, "Wahai Abdullah bukankah Allah Swt telah menetapkan suatu aturan yang Dia perintahkan kita untuk melakukannya, juga telah menetapkan larangan agar kita tidak melampaunya? Maka ketika engkau berusaha menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya maka engkau telah menjaga aturan atau hukum-hukum-Nya yang dengan itu maka Allah Swt. akan memberikan penjagaan kepadamu. Kenapa demikian ? Karena pada hakikatnya semua yang Allah Swt perintahkan kepada kita adalah semata-mata untuk kebaikan diri kita sendiri walaupun kita belum dapat merasakannya saat itu juga, dan sebaliknya sesuatu yang Allah Swt larang kepada kita untuk melakukannya maka sesungguhnya karena sesuatu itu akan membahayakan diri kita sendiri walaupun saat itu kita belum dapat merasakan bahayanya."

ilustrasi kebaikan dan keburukan. Kolase pribadi
ilustrasi kebaikan dan keburukan. Kolase pribadi

Mengertilah Abdullah bin Abbas apa yang dimaksudkan oleh gurunya: Rasulullah Saw, sebaik-baiknya murobbi (pembina)

Abdullah bin Abbas adalah putra pamannya, dia-lah yang pernah beliau doakan, "Ya Allah, pahamkan dia terhadap agama dan ajarilah ia ilmu tafsir". Berkat berkah doa Rasulullah Saw ini, ia menjadi seorang yang pakar dalam tafsir Alquran dan pakar dalam ilmu agama lainnya, hingga beliau digelari Hibrul Ummah (pemimpin umat), Faqihul Ashr (orang yang paling pandai memahami agama di masanya), Imam Tafsir (ahli tafsir), al-Bahr (lautan karena luasnya ilmu), dan banyak julukan lain. Abdullah bin Abbas dilahirkan tiga tahun menjelang peristiwa Hijrah Nabi Muhammad Saw dan meninggal dunia pada tahun 67 atau 68 hijriyah. Jejak keilmuannya hingga kini bisa kita nikmati secara fisik di Museum atau perpustakaan Abdullah bin Abbas di Thaif, Makkah.

Semoga Allah Swt. senantiasa memberikan kemudahan kepada kita semua untuk mengikuti Rasulullah saw, penutup para Nabi dan Rasul ,teladan umat sampai akhir zaman. "Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Al Ahzab :21) . Wallahu a'lam.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun