Blogger, photographer dan translator. Traveler and writer on https://www.muslimtravelergirl.com/
Tradisi Menyucikan Diri di Pura Tirta Empul
Pura Tirta Empul adalah sebuah kuil suci Hindu di Bali yang terkenal dengan air suci yang mengalir di dalamnya. Kuil ini terletak di desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, sekitar 30 km di sebelah timur Denpasar.
Menurut legenda, air suci di Pura Tirta Empul dipercaya memiliki kekuatan penyembuhan dan pembersihan spiritual. Orang-orang sering datang ke kuil ini untuk mandi dan berdoa, serta melakukan ritual penyucian dengan menyelam di kolam-kolam air suci yang ada di dalamnya.
Pura Tirta Empul juga merupakan salah satu tempat wisata yang populer di Bali dan sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara yang tertarik dengan keindahan arsitektur dan keunikan budaya Bali.
Menurut sejarah, Pura Tirta Empul didirikan pada abad ke-10 oleh seorang raja dari dinasti Warmadewa yang bernama Mayadenawa. Raja Mayadenawa konon memiliki kekuatan magis yang sangat kuat, sehingga ia dianggap sebagai dewa oleh sebagian penduduk Bali.
Namun, kekuatan magis Raja Mayadenawa juga membuatnya sombong dan tidak menghormati para dewa. Akibatnya, para dewa pun murka dan mengirimkan sebuah banjir besar yang membuat kebun-kebun dan sawah-sawah di Bali terendam air. Penduduk Bali pun menderita dan memohon bantuan kepada para dewa.
Kemudian, para dewa memberikan petunjuk kepada seorang pendeta suci bernama Rsi Markandeya untuk mengalahkan Raja Mayadenawa. Rsi Markandeya berhasil melawan Raja Mayadenawa dengan senjata yang disebut "tirta amertha" atau "air keabadian".
Setelah Raja Mayadenawa dikalahkan, Rsi Markandeya memutuskan untuk membangun sebuah kuil di lokasi pertempuran yang disebut Tampak Siring. Kuil tersebut diberi nama Pura Tirta Empul dan di dalamnya terdapat kolam suci yang mengalirkan air keabadian yang dipercaya memiliki kekuatan penyucian dan penyembuhan spiritual.
Sejak saat itu, Pura Tirta Empul dianggap sebagai salah satu tempat suci dan penting di Bali, dan banyak orang datang ke sana untuk berdoa, menyelam di kolam suci, atau sekadar menikmati keindahan arsitektur dan lingkungan sekitar.