Blogger, photographer dan translator. Traveler and writer on https://www.muslimtravelergirl.com/
Target Menulis di Bulan Ramadan
"Semua harus ditulis, apa pun. Jangan takut tidak dibaca atau tidak diterima penerbit. Yang penting, tulis, tulis, dan tulis. Suatu saat pasti berguna." Demikian nasihat dari Pramoedya Ananta Toer. Nasihat itulah yang menjadi salah satu penyemangat saya dalam menulis, baik di blog, buku ataupun karya ilmiah lainnya.
Itu sebabnya di bulan Ramadan tahun ini saya memiliki target menulis dengan harapan tulisan saya akan bisa berguna di masa depan. Target menulis di bulan Ramadan kali ini adalah:
1. Menyelesaikan Cerita Pendek: Saya sudah menetapkan tujuan untuk menulis satu cerita pendek dalam waktu 30 hari. Meski seringkali menulis, namun tulisan fiksi adalah salah satu kegiatan penulisan yang hampir tidak pernah saya lakukan. Terakhir kali menulis fiksi saat saya masih menjadi mahasiswa 20 tahun lalu. Kali ini saya akan mencoba membagi ide-ide di kepala saya menjadi langkah-langkah lebih kecil, seperti merencanakan plot, mengembangkan karakter, menulis bab demi bab, dan mengeditnya.
2. Membuat Serangkaian Artikel Blog: Meski sudah sejak 2009 memiliki blog, namun saya tidak memasang target apa pun. Kali ini saya akan mentukan target untuk menulis serangkaian artikel blog pada blog saya, www.muslimtravelergirl.com.Targetnya, 1 artikel per minggu.
3. Mengembangkan Ide Buku: Ramadan kali ini saya akan menggunakan waktu untuk mengembangkan ide untuk sebuah buku yang sedang saya garap bersama dengan beberapa teman. Saat ini progress penulisan buku tersebut telah membuat outline, melakukan riset, melakukan wawancara pada beberapa nara sumber dan mencatat gagasan-gagasan yang mungkin akan disertakan dalam buku tersebut. Semoga dalam waktu dekat, buku tersebut akan bisa segera beredar di Indonesia.
4. Menulis Setiap Hari: Tetapkan target untuk menulis setiap hari selama 30 hari, meskipun hanya beberapa paragraf atau halaman. Konsistensi ini dapat membantu meningkatkan kebiasaan menulis dan mencatat ide-ide yang muncul di kepala. Proses menulis bisa dilakukan dengan menggunakan gadget ataupun dengan buku catatan yang selalu saya bawa kemana-mana.
5. Mengikuti Tantangan Menulis Online: Ada beberapa tantangan menulis online yang saya ikuti, termasuk di tantangan THR Kompasiana Ramadan Bercerita. Dengan mengikuti tantangan menulis ini, saya berharap bisa lebih menyalurkan dan meningkatkan kemampuan menulis menjadi lebih baik.
6. Membuat dan Memperbarui Portofolio Penulisan: Saya akan menggunakan waktu di bulan Ramadan kali ini untuk membuat atau memperbarui portofolio penulisan saya. Termasuk menulis artikel, cerita pendek, esai, atau karya-karya lainnya yang nantinya dapat saya tunjukkan kepada calon klien atau penerbit.
Itulah beberapa target penulisan yang saya lakukan untuk lebih meningkatkan kemampuan menulis dan konsistensi dalam menghasilkan karya penulisan yang lebih baik lagi. Mengutip dari novel House of Glass oleh Pramoedya Ananta Toer, "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian".(EKW)
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
