Endro S Efendi
Endro S Efendi Penulis

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Liburan Puasa? Ayo ke Desa

16 Mei 2019   21:36 Diperbarui: 16 Mei 2019   21:44 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liburan Puasa? Ayo ke Desa
Tekaga Biru dokpri

Puasa bukanlah halangan untuk menikmati liburan. Bagi yang di kota besar, tentu banyak pilihan. Bisa ke pusat perbelanjaan dengan hawa tetap dingin karena dilengkapi penyejuk ruangan. Tapi bagaimana dengan yang tinggal di daerah?

Pergi ke desa bisa menjadi salah satu momen liburan yang menyenangkan bersama keluarga. Menikmati pemandangan hamparan sawah, juga telaga dengan air jernih, serta sungai dengan alirannya yang menggoda, tentu akan membuat diri tenang dan memanjakan mata.

Di Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur misalnya, bisa menikmati suasana nyaman di Telaga Biru Tulung Ni Lenggo. Jaraknya memang lumayan. Perlu waktu tempuh hampir 5 jam untuk bisa sampai ke lokasi ini menggunakan kendaraan dari Tanjung Redeb, ibu kota Kabupaten Berau. Bisa diperhitungkan, sampai di lokasi sekaligus berbuka puasa.

Keunggulan telaga ini adalah airnya yang sangat jernih. Keheningan suasana alam itu pun sesekali terpecah oleh suara monyet yang bersahutan di balik rerimbunan pohon. Tempat wisata ini ditemukan Ni Lenggo, seorang wanita Dayak. Sementara Tulung dalam bahasa Dayak Ahe artinya telaga atau danau. Sebelumnya, lokasi ini dikenal sebagai telaga biru.

penulis dokpri
penulis dokpri
Penggantian nama Tulung Ni Lenggo tentu saja untuk mengabadikan nama sang penemu telaga tersebut. Konon lokasi ini tempat mandi dari Raja Alam, pahlawan nasional asal Berau yang makamnya tak terpaut jauh dari lokasi telaga ini. Airnya tak pernah kering meski di musim kemarau itu. Selain itu memiliki khasiat khusus. Bagi yang mandi di telaga tersebut, diyakini akan awet muda serta enteng jodoh.

Lalu kenapa harus liburan di alam terbuka yang masih asri? Energinya tentu sangat positif dan menjadikan energi kasih sayang antarkeluarga semakin meningkat. Apalagi momen berlibur adalah momen mengisi baterai cinta. Setiap orang, baik sebagai suami, istri atau anak, baterai cintanya harus selalu penuh. Ibarat smartphone, jika baterainya kosong, maka semua fungsi tidak akan bisa digunakan sama sekali. Maka mengisi Ramadan dengan berlibur akan mengisi dua hal sekaligus. Mengisi baterai rohani, karena masih dalam suasana ibadah, juga sekalian mengisi baterai cinta.

penulis dokpri
penulis dokpri
Saat liburan jelas merupakan waktu berkualitas. Anda benar-benar meluangkan waktu bersama keluarga. Jelas anggota keluarga akan merasakan kebahagiaan itu. Sebaiknya jangan rusak waktu berkualitas ini dengan hal mengganggu, misalnya smartphone. Ke mana pun tujuan Anda berlibur, pastikan waktunya benar-benar berkualitas. Sekali lagi, simpan smartphone sejenak. Nikmati momen kebersamaan. Jangan biarkan waktu liburan melayang sia-sia. (*)

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun