Endro S Efendi
Endro S Efendi Penulis

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Lebih Cepat? QRku Saja

22 Mei 2019   00:00 Diperbarui: 22 Mei 2019   00:04 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lebih Cepat? QRku Saja
Tangkap Layar Pribadi

"Sgr krm uang koma pentg koma ditgu scptnya ttk hbs" begitu kira-kira bahasa di telegram yang saya kirimkan untuk ibu di Jakarta. Ya, kala itu saya terpaksa harus hidup seorang diri di Surabaya, karena ibu saya harus merantau ke Jakarta dengan membawa serta adik saya.

Ibu harus merantau karena ayah sebelumnya tutup usia. Ayah tak sanggup lagi melawan penyakit liver berpadu dengan gagal ginjal yang diidapnya sejak muda. Ayah masih usia 40 tahun saat mengembuskan nafas terakhir, sementara saya baru saja lulus sekolah dasar. Maka, saya pun harus bergantung kiriman dari ibu, untuk bisa bersekolah. 

Komunikasi dengan telegram ketika itu dianggap sangat cepat. Berikutnya saya harap-harap cemas menunggu wesel, kiriman uang dari ibu. Secepat-cepatnya telegram dan secepat-cepatnya wesel, masih memakan waktu hitungan hari. Bisa sehari, dua hari, tiga hari, bahkan ada yang lebih.

Maka betapa sedih rasanya hidup di zaman itu, sementara di era saat ini, semua urusan komunikasi bahkan perbankan bisa dilakukan dalam sekejap mata. Bahkan, mata belum sempat berkedip, uang sudah bisa diterima.

Tengok saja aplikasi QRku yang dikembangkan PT Bank Central Asia (BCA) baik melalui M-BCA maupun aplikasi Sakuku, memungkinkan seseorang bisa transfer uang sekejap mata. Bahkan bisa transaksi mengambil uang tunai tanpa kartu ATM.

Bisa dibayangkan, tak lagi perlu kirim wesel seperti di masa lalu. Atau tak perlu lagi antre di bank atau ATM hanya untuk transfer uang Lebaran nanti. Cukup dengan telepon cerdas di genggaman, transfer uang benar-benar semudah menghirup udara segera di pagi hari.

Asal setiap orang sudah sama-sama memiliki QRku baik melalui Mobil-BCA maupun Sakuku, maka proses transaksi bisa dilakukan dengan mudah kapan saja, di mana saja, dengan siapa saja. Dengan semua kemudahan itu, tak ada alasan untuk tidak saling berbagi sekaligus bersilaturahmi.

Saat tiket pesawat harganya tidak lagi murah, bagaimana jika uang tiket pesawat dikirimkan saja menjadi uang Lebaran untuk orang tersayang. Tinggal dikirimkan melalui aplikasi ini, maka tak ada yang namanya kecewa. Karena kehangatan keluarga tentu masih bisa dirasakan kapan saja.

Saya pribadi misalnya, sejak merantau dan bekerja di Kalimantan, tak pernah sama sekali mewajibkan diri mudik Lebaran. Sebab di luar Lebaran, toh tetap bisa mudik dan tetap bisa berkumpul bersama sanak dan kerabat. Bedanya, di luar Lebaran bisa mudik dua sampai tiga kali. Sementara kalau pas mudik Lebaran, boleh jadi hanya bisa sekali saja setahun.

Maka, sebagai gantinya, uang lebaran sebaiknya dikirimkan saja melalui aplikasi QRku. Ketimbang uangnya 'tersedot' untuk maskapai penerbangan, mungkin lebih bermanfaat jika dimanfaatkan uangnya untuk kerabat terdekat.

Setelah mendapat tantangan ini pun, tak perlu pikir panjang. Saya langsung aktifkan aplikasi Sakuku, dan urusan transfer pun beres. Tak percaya? Sahabat coba deh buka aplikasinya dan buktikan sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun