Endro S Efendi
Endro S Efendi Penulis

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

5 Tips Mudik Aman Tanpa Gendam

28 Mei 2019   20:52 Diperbarui: 28 Mei 2019   21:04 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
5 Tips Mudik Aman Tanpa Gendam
metro.com

Musim mudik biasanya suasana tidak senormal biasanya. Semua serba di luar kewajaran. Harga tiket tidak lagi murah. Arus lalu lintas selalu penuh. Pusat perbelanjaan selalu berlimpah ruah terisi pengunjung. Lantas bagaimana agar mudik tetap aman?

Izinkan saya untuk mengingatkan satu hal, mudik aman tanpa gendam? Kenapa dengan gendam? Karena kejahatan satu ini sangat lembut dan tidak disadari oleh korbannya.

Saat mudik, umumnya perhatian seseorang mudah sekali turun ke dalam kondisi hipnosis, atau pikiran bawah sadarnya lebih aktif, dan logika lemah. Mereka yang mudik, jelas dalam kondisi sedang berpuasa. Saat puasa ini, tentu sebagian sudah lelah. Belum lagi harus antre di ruang tunggu, atau menghabiskan energi di jalan atau kereta api.

Dengan sendirinya, pikiran mudah sekali turun ke kondisi hipnosis dan tingkat kesadaran normal kurang terjaga. Apalagi jika ada kejadian misalnya jalanan penuh, atau jadwal penerbangan tergeser, tentu saja emosi menjadi lebih intens. Dalam kondisi itu, pikiran bawah sadar kembalu terbuka lebar.

Berdasarkan kenyataan di atas, kondisi hipnosis mudah sekali dialami para pemudik. Kondisi itu pula yang sangat diharapkan para pelaku gendam. Dengan cepat memberikan kejutan dan akhirnya korban mudah diperdaya untuk dikuras harta bendanya. Alih-alih mudik ingin bersenang-senang, berbalik menjadi ketidakberuntungan. Lantas bagaimana mengatasinya?

Pertama, selalu waspada di mana saja berada. Dengan kewaspadaan penuh, Anda tidak akan kosong, pikiran selalu aktif, dan tidak akan menjadi target para pelaku gendam. Jangan mudah dialihkan perhatian ke hal lain jika apalagi pada hal yang tidak masuk akal.

Kedua, jangan mudah kaget. Kalau perlu berlatih. Karena saat kaget itulah upaya mengambilalih pikiran bawah sadar bisa dilakukan pelaku gendam. Untuk itu, seraing-seringlah berlatih untuk tidak mudah kaget, karena itu sangar bermanfaat. Saat dikagetkan, ada waktu 2 menit pikiran bawah sadar akan terbuka lebar. Saat itulah sugesti akan masuk dan pikiran bawah sadar melaksanakan semua perintah tanpa menganalisa.

Ketiga, hindari pergi ke tempat rawan sendirian. Teman akan membantuk saling mengawasi dan mengingatkan satu sama lain. Di situlah pentingnya membawa teman bisa sambil ngobrol dan memperhatikan satu sama lain.


Berikutnya, jangan mudah tergoda, atau terpancing dengan atau sengaja ada yang bertanya mengulur waktu. Karena itu menjadi salah satu cara orang lain untuk memanipulasi pikiran bawah sadar orang lain.

Terakhir, jangan tertipu penampilan orang lain. Boleh jadi itu hanya upaya agar korbannya mudah percaya dengan apa yang disampaikan. Yang penting, selalu berhati-hati dan jika lelah beristirahat di tempat yang aman. Jangan biasakan terlalu sering masuk ke kondisi hipnosis.

Bagaimana menurut sahabat?

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun