M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Freelancer

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Pelajaran dari Kisah Sang Semut dan Cicak

25 April 2022   07:23 Diperbarui: 26 April 2022   07:42 1788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelajaran dari Kisah Sang Semut dan Cicak
Ilustrasi: blog.makmur.id



Di sebalik hilir datang cicak dengan dan niat jahat

Api ia tiup dengan gigih, agar kobaran api senantiasa tetap abadi

Rasa acuh ia tampakkan meskipun nyawa orang bisa saja melayang


Sungguh beruntung nasibmu semut, kau dilindungi sepanjang masa

Sungguh celaka kau cicak, namamu sudah rusak bagai tujuh turunan dan tujuh tanjakan

Sang semut dimuliakan dan sang cicak dihinakan

Bagai nila setitik, rusak susu sebelanga

ini terinspirasi dari kisah Nabi Ibrahim yang dibakar dalam kondisi tubuh nya terikat dikayu dan pada saat itu datang berbondong-bondong semut untuk membantu memadamkan api dengan menggunakan air , SEBALIKNYA, sang cicak meniup api agar semakin membesar dan tidak padam. Hingga kini didalam agama islam disunnahkan untuk memuliakan semut dan membunuh cicak bila bertemu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun