Menulis adalah pekerjaan mulia Jadilah pemulung kebaikan Tebarkan kebaikan kapan saja dan dimana saja Blog Science
Fazima Qur'an
Dokpri
Masih teringat di memori kita suatu kecelakaan pesawat Lion Air dari Jakarta menuju Bangka Belitung.lebih kurang dua tahun yang lalu.
Salah satu korbannya adalah seorang pemuda 25 tahun yang bekerja di perusahaan pertambangan
Fauzan Azima nama pemuda yang dalam melakukan tugas penilaian properti Pertamina merupakan salah seorang korban kecelakaan pesawat Lion Air Jt 610;tujuan Jakarta -Pangkal Pinang.
Fauzan merupakan anak sulung dari dua bersaudara yang keduanya laki-laki.
Putra pertama dari pasangan ibu Mariati ini lahir di Jorong Balai Mansiro,Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota atau lebih kurang 15 km dari kota Payakumbuh
Menurut gurunya di SMP 1 Dangung Dangung, Fauzan merupakan anak yang pintar dan penurut.
Tidak ada tanda-tanda atau perkataan Fauzan yang akan pergi buat selamanya. Sehari sebelumnya Fauzan menelpon ibunya bahwa dia akan pergi ke Bangka Belitung dalam satu hari takkan tiket untuk sore harinya pun sudah dipesan
Setelah menamatkan kuliah di jurusan otomotif ,Fauzan melamar pekerjaan perusahaan pertambangan dan bekerja sebagai Jasa Penilai Publik milik Pertamina. selama tiga setengah tahun bekerja bertuga,Fauzan dikenal sebagai sosok yang rajin dan bertanggung jawab.
Kecelakaan pesawat yang menewaskan 181 penumpang dan 7 orang kru pesawat ini telah meninggalkan satu kenangan pilu dalam sejarah penerbangan Indonesia.
Hal yang sama juga dirasakan bagi calon pendamping Fauzan Azima yang pada waktu itu tengah mempersiapkan hari bahagia mereka dalam ikatan pernkawinan . Tapi takdir berkata lain.