Esron Mangatas Siregar
Esron Mangatas Siregar Dosen

Berkarya Menjangkau Dunia Dengan Ide Dan Inspirasi.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Merajut Kasih di Idul Fitri: Jalin Silaturahmi Meskipun Berbeda Agama

12 April 2024   13:52 Diperbarui: 12 April 2024   14:01 1636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merajut Kasih di Idul Fitri: Jalin Silaturahmi Meskipun Berbeda Agama
Ilustrasi Merajut Kasih di Idul Fitri (sumber gambar: dokpri/EsronMangatasSiregar)

Momen Idul fitri tahun 2024 ini sungguh berkesan. Kenapa? 

Karena inilah waktu yang ditunggu-tunggu untuk saling berkunjung. Mengunjungi saudara-saudara menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. Apalagi bila hari kemenangan tiba. 

Pun yang kami lakukan di Kalimantan Barat.

Menjadi sebuah perayaan keagamaan namun juga berisi makna penting yaitu mempererat silaturahmi dan menjalin kasih sayang dengan sesama. demikianlah sesungguhnya rangkaian tali kebaikan yang tidak akan pernah usang dan putus.

Terasa istimewa dan menarik adalah dalam masyarakat yang multikultural seperti di Kalimantan Barat kunjungan untuk menjalin silaturahmi juga dilakoni jauh melintasi batas-batas agama.

Ya, kami yang non Islam pun turut merayakan bersama-sama Idul fitri. Dengan berkunjung ke rumah saudara-saudara kami muslim. 

Sambutan hangat, penuh keramahan dan sukacita. Berjabat tangan menghiasi kedatangan kami ke rumah Mbak dan Mas, Bude dan Pakde 

Pentingnya Silaturahmi Dalam Budaya Indonesia

Di Indonesia, silaturahmi bukanlah sekadar tradisi, tetapi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya.  Sejak kecil, kami telah mempraktikkannya.  

Yaitu mengunjungi rumah-rumah saudara yang beragama Islam. Makan bersama sajian kue-kue dan minuman, ada canda tawa dan saling bermaaf-maafan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun