Ety Handayaningsih
Ety Handayaningsih Full Time Blogger

Ibu Dua Orang Putri | Blogger | http://etyabdoel.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tumben, Harga Telur Ayam Tidak Naik Gila-gilaan

29 April 2020   22:19 Diperbarui: 29 April 2020   22:31 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumben, Harga Telur Ayam Tidak Naik Gila-gilaan
Foto : Dokpri

Memang, masih ada yang pesan roti krumpul, untuk dibagikan dalam rangka tahlilan, hanya saja tidak ada doa bersama, bingkisan dibagi dari rumah ke rumah. Namun, jumlahnya tak sebanyak dulu.

Di luar pesanan partai besar, alhamdulilah jualan eceran masih berjalan. Meskipun sedikit terpengaruh. Hal ini disinyalir karena daya beli masyarakat menurun. Mereka yang kehilangan pekerjaan maupun menurun pendapatannya tentu lebih memprioritaskan kebutuhan pokok ketimbang membeli jajan.

Di wilayah tempat tinggal saya,  pandemi telah menyebabkan beberapa jalanan ditutup. Masyarakat pun mengurangi aktivitas di luar rumah. Fakta ini memang mempengaruhi pola konsumsi. Berjualan via online pun tidak leluasa karena portal di jalanan komplek banyak yang ditutup. Kasihan babang ojolnya cari jalan masuk.

Pandemi Covid-19 memang menguji kesabaran dan ketangguhan saya sebagai pebisnis rumahan. Saya pun putar otak supaya usaha ini tetap survive. Diversifikasi produk kemudian saya pilih. Memang tidak berubah menjadi usaha palugada (apa yang loe mau ada). Produk baru tersebut masih berupa makanan.

Saat puasa, kebutuhan akan takjil maupun masakan masih ada pasar meskipun tak seramai tahun lalu. Saya mulai menyasar mereka yang pendapatannya tak terpengaruh oleh kondisi pandemi ini. Alhamdulillah, responnya baik. Hal ini membuat saya bersemangat kembali.

Jika selama ini hanya mengandalkan jasa abang ojol untuk mengantarkan pesanan, pilihan COD pun akhirnya saya pilih. Selain itu, promo juga dilakukan agar konsumen tertarik membeli produk saya.

Akhirnya, harga telur ayam yang tak naik gila-gilaan seperti tahun tentu patut disyukuri. Setidaknya ketika daya beli menurun, harga sumber protein ini tak bikin pusing tujuh keliling.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun