Berbukalah dengan makanan manis porsi kecil. Harus terdapat jeda minimal setengah jam sebelum mengonsumsi makanan berat setelah berbuka.
Hidangan utama dimakan setelah shalat magrib atau shalat tarawih. Untuk perhatian, sebaiknya makanan yang dikonsumsi setelah shalat magrib juga tidak dalam porsi besar. Karena masih ada ibadah yang dilakukan setelahnya. Sebaiknya konsumsi makanan secukupnya setelah shalat magrib, lalu boleh makan dengan porsi yang lebih setelah shalat tarawih.
Sediakan menu utama yang seimbang. Tubuh kita memerlukan berbagai jenis nutrisi selain gula. Makanan manis memang sangat dianjurkan untuk berbuka puasa. Namun, untuk hidangan utama yang dikonsumsi malam harinya, sebaiknya dipilih menu dengan gizi seimbang. Gizi yang kita perlukan setiap hari terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Sehingga meskipun berbuka dengan menu yang manis, sebaiknya tetap mengombinasikan menu lain seperti sayur, tahu, tempe, daging, ikan, serta buah-buahan dalam hidangan utama. Salah satu keuntungannya, konsumsi protein dapat mempertahankan rasa kenyang lebih lama, karena mengaktifkan hormon leptin, yang menyampaikan sinyal ke otak bahwa tubuh sudah merasa kenyang.
Kurangi beban kerja organ pencernaan. Ketika makan, kita harus mengunyah dan menelan dalam waktu yang cukup hingga makanan benar-benar lumat. Terlalu cepat mengunyah dan menelan akan memberatkan kerja organ pencernaan kita.
Cukupi kebutuhan tidur. Kondisi kurang tidur dapat memicu rasa lelah dan tubuh akan merasa ingin makan lebih banyak.
Ayo sambut Ramadan dengan kondisi prima. Biasakan buka puasa yang sehat agar lancar beribadah Ramadan di malam harinya. Semoga artikel ini bermanfaat.
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?