Evita Yolanda
Evita Yolanda Dokter

Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Waspada "Food Coma" Usai Berbuka Puasa

17 Mei 2018   18:48 Diperbarui: 18 Mei 2018   19:11 3095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waspada "Food Coma" Usai Berbuka Puasa
Ilustrasi: khabarfovri.ir

  • Berbukalah dengan makanan manis porsi kecil. Harus terdapat jeda minimal setengah jam sebelum mengonsumsi makanan berat setelah berbuka.

  • Hidangan utama dimakan setelah shalat magrib atau shalat tarawih. Untuk perhatian, sebaiknya makanan yang dikonsumsi setelah shalat magrib juga tidak dalam porsi besar. Karena masih ada ibadah yang dilakukan setelahnya. Sebaiknya konsumsi makanan secukupnya setelah shalat magrib, lalu boleh makan dengan porsi yang lebih setelah shalat tarawih.

  • Sediakan menu utama yang seimbang. Tubuh kita memerlukan berbagai jenis nutrisi selain gula. Makanan manis memang sangat dianjurkan untuk berbuka puasa. Namun, untuk hidangan utama yang dikonsumsi malam harinya, sebaiknya dipilih menu dengan gizi seimbang. Gizi yang kita perlukan setiap hari terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Sehingga meskipun berbuka dengan menu yang manis, sebaiknya tetap mengombinasikan menu lain seperti sayur, tahu, tempe, daging, ikan, serta buah-buahan dalam hidangan utama. Salah satu keuntungannya, konsumsi protein dapat mempertahankan rasa kenyang lebih lama, karena mengaktifkan hormon leptin, yang menyampaikan sinyal ke otak bahwa tubuh sudah merasa kenyang.

  • Kurangi beban kerja organ pencernaan. Ketika makan, kita harus mengunyah dan menelan dalam waktu yang cukup hingga makanan benar-benar lumat. Terlalu cepat mengunyah dan menelan akan memberatkan kerja organ pencernaan kita.

  • Cukupi kebutuhan tidur. Kondisi kurang tidur dapat memicu rasa lelah dan tubuh akan merasa ingin makan lebih banyak.
  • Ayo sambut Ramadan dengan kondisi prima. Biasakan buka puasa yang sehat agar lancar beribadah Ramadan di malam harinya. Semoga artikel ini bermanfaat.

    Salam kompasiana.

    **

    Referensi: The National Center for Biotechnology Information (1), The National Center for Biotechnology Information (2)

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

    Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

    Krisna Mustikarani
    Krisna Mustikarani Profil

    Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

    Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
    icon

    Bercerita +SELENGKAPNYA

    Ketemu di Ramadan

    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun