Mungkin Mereka Butuh Liburan ke Tepi Laut Mati
Manusia secara fitrah dilahirkan untuk berpasang-pasangan antara laki-laki dan perempuan. Ikatan pernikahan akan menjadi kedua nya bersama dan bersatu secara halal.
Namun, penyimpangan seksual terjadi dilakukan oleh manusia itu sendiri. Laki-laki ingin mencintai laki-laki, dan perempuan mencintai perempuan. Hal itu saat ini dikenal sebagai Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
Banyak faktor yang membuat manusia menjadi seorang LGBT. Faktor pergaulan, keputusasaan mendapat lawan jenis, dan yang paling penting iman yang kurang.
Dua orang diantara nya adalah dua pesepakbola yaitu Thomas Hitzlperger dan Megan Rapinoe. Thomas sendiri menyatakan dirinya Gay sejak 2014, sementara Megan sudah menyampaikan dirinya lesbian sejak media menanyakan kepada dirinya tahun 2012.
Azab karena menjadi LGBT sendiri pernah terjadi Kaum Sodom. Di dalam Al-Quran, kaum sodom disebutkan 10 kali, dan Nabi Luth yang saat itu ada untuk mengingatkan Kaum Sodom disebutkan 27 kali.
Dalam surat Hud ayat 82 sudah dijelaskan bahwa azab yang menimpa kaum Sodom adalah dihujani dengan batu dari tanah terbakar yang bertubi-tubi. Hal itu untuk membuktikan seberapa keji dan menyimpang nya perbuatan mereka.
Bekas dari hasil azab kaum sodom bisa dilihat di tepi Laut Mati yang dulunya merupakan Danau Luth. Dahulu, tempat itu merupakan perbatasan Israel dan Yordania.
Jadi, mungkin Thomas, Megan, dan orang yang masuk kategori LGBT perlu jalan-jalan ke tepi laut mati, agar bisa insyaf dan sadar kembali ke orientasi seksual masing-masing.