Fadiyah Nurika Hapsari
Fadiyah Nurika Hapsari Mahasiswa

Mahasiswa Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Hidupkan Kembali Tradisi Nyumet Dung, Perayaan Menjelang Berbuka Puasa Ramadhan di Kota Semarang

4 April 2024   19:50 Diperbarui: 4 April 2024   22:26 1569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidupkan Kembali Tradisi Nyumet Dung, Perayaan Menjelang Berbuka Puasa Ramadhan di Kota Semarang
Tradisi Nyumet Dung di Masjid Agung Kauman, Semarang 27/3 (dok. pribadi).

Tidak hanya tradisi Nyumet Dung, kajian Islami dan kuliner Ramadhan juga turut menjadi daya tarik yang setiap tahun rutin digelar dalam perayaan Ramadhan di Aloon-aloon Masjid Agung Semarang. Kemeriahan ini berlangsung setiap hari selama bulan Ramadhan mulai dari pukul 16.00 hingga 22.00 WIB.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan ini bukan sekadar untuk melestarikan tradisi lokal sembari menunggu waktu berbuka puasa, tetapi juga untuk meningkatkan kebersamaan dan mempererat tali silaturahmi dalam menjalankan ibadah pada bulan suci di Kota Semarang. Dengan adanya tradisi Nyumet Dung, diharapkan mampu meningkatkan minat masyarakat untuk mengunjungi Masjid Agung Kauman, Semarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun