Fadlil Chairillah
Fadlil Chairillah Mahasiswa

Berawal dari ketidaktahuan dan berusaha untuk tahu.

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Senyuman Menyambut Hari yang Fitri

2 Mei 2022   07:00 Diperbarui: 2 Mei 2022   07:03 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senyuman Menyambut Hari yang Fitri
Sumber : jatimnetwork.com

Tak ada dendam didalam dada jika hati seseorang lapang. Bicara soal dendam, ada kutipan menarik dari George Bernard Shaw, "jika anda menghukum orang untuk membalas, maka anda akan menyakiti. Jika anda ingin meluruskan, anda mesti memperbaiki dia, dan manusia tidak menjadi baik kalau disakiti.

Oleh sebab itu, manusia pada fitrahnya tidak suka bertikai, cenderung mencintai jalinan persahabatan daripada berkonflik. Dengan cinta dan kedamaian manusia sampai saat ini tetap lestari, ujar sejarawan Rutger Bregman. Manusia sebagai makhluk sosial sangat butuh yang namanya interaksi, saling bersilaturahmi. Kesemua itu demi menjaga eksistensi manusia sebagai makhluk sosial.

Lalu bagaimana menjaga hubungan sosial agar tetap lestari, apalagi dalam konteks yang dimana masyarakat sangat majemuk, banyak keberbedaan. Kuncinya itu pada diri manusia itu sendiri, dengan punya kelapangan hati, kesepahaman bersama dan saling pengertian---itulah yang bisa menjaga manusia dari konflik antarindividu bahkan antarkelompok.

Hilangkanlah rasa prasangka buruk, kesalahpahaman dan tak punya daya tahan dalam menghadapi keberbedaan. Manusia sejatinya harus cenderung kearah proses sosial yang positif, bersikap preventif (mencegah) dari yang namanya masalah sekecil apapun.

Dengan begitu esensi dan substasi dari Idul Fitri ini bisa dirasakan bersama, bukan hanya dirasakan oleh umat muslim, melainkan sejuknya dirasakan juga oleh umat dari agama lain.

Tebarkan senyuman dihari yang suci ini, saling meminta dan memberi maaf, saling menjaga tali silaturahmi. Hemat penulis, hari raya bukan ajang pamer baju branded, bukan ajang memamerkan pencapaian. Hari raya Idul Fitri haruslah dimaknai secara positif. Jangan kerdilkan makna idul fitri sebatas ajang menunjukan eksistensi strata sosial masing-masing.

Selamat Idul Fitri 1443 Hijriah.

Taqabbalallahu minna wa minkum.

Minal aidin wal faidzin.

Mohon maaf lahir dan batinĀ 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun