Faqih Ma arif
Faqih Ma arif Dosen

Beijing University of Aeronautics and Astronautics | 601B号房间 | 1号楼, 外国留学生宿舍 | 北京航空航天大学 | 北京市海淀区学院路 | 37學院路, 邮编 |100083 |

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

GERD dan Durasi yang Tak Henti di Kala Ramadan

6 Mei 2020   22:54 Diperbarui: 6 Mei 2020   22:52 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
GERD dan Durasi yang Tak Henti di Kala Ramadan
Ilustrasi GERD | doktersehat.com

Sebagai contoh pada saat makan sahur, penderita bisa mengkonsumsi 30 persen sumber karbohidrat kompleks seperti kentang dengan kulitnya, nasi merah, roti dan gandum. Tidak ketinggalan, protein dan lemak ikan, tahu tempe, sayur, dan juga jangan lupa 10 persen kebutuhan kalori dengan cara 3-5 porsi buah yang bisa dikonsumsi dengan kulitnya. Dalam hal mencegah dehidrasi, kita bisa mengkonsumsi empat gelas air saat sahur.

Jangan lupa untuk menghindari rokok, santan, mie instan, minuman beralkohol, kol, sawi, makanan pedas, serta makanan berlemak yang dapat membahayakan tubuh kita.

Durasi dan Antisipasi hoax
Durasi iklan obat sakit magh mengalami peningkatan pada saat Ramadan tiba, hal ini sekaligus menandai bahwa saat itulah penderita GERD atau asam lambung lainnya mulai berhati-hati karena kondisi tubuh perlu dijaga ekstra pada saat berpuasa. Namun demikian, ada satu hal menarik bahwasanya ternyata iklan yang disampaikan terkadang terkesan tendensius serta berlebihan, ada juga yang membohongi masyarakat luas, masih ada saja hoax. tega yah!.

Tingginya permintaan obat magh agar tidak mengganggu jalannya berpuasa dimanfaatkan oleh beberapa pihak yang sengaja agar produknya laris terjual. Sebagai contoh adalah penjualan obat magh yang mengandung antasida, yang sebenarnya obat jenis ini hanya boleh dikonsumsi untuk mengurangi keluhan sakit pada lambung, dan bukan untuk mencegah sakit magh karena berpuasa.

Seharusnya, obat magh durasinya menurun selama masa puasa Ramadan. Pasien atau penderita magh justru seyogyanya lebih nyaman karena tidak mengkonsumsi makanan yang dapat merusak lambung mereka seperti camilan, gorengan, alcohol ataupun merokok.

Masyarakat harus lebih cerdas jika ada promosi bahwa mengkonsumsi obat magh yang mengandung antasida dapat mengobati sakit magh kala menjalankan ibadah puasa. Hal ini justru akan menimbulkan permasalahan baru seperti gangguan ginjal, karena obat magh dengan kadungan tersebut, seperti dikutip dari berbagai sumber ternyata mengandung magnesium, aluminium dan kalsium.

Sebagai penutup, kehadiran iklan yang durasinya meningkat di kala Ramadan mengandung arti bahwa kita harus cerdas dan waspada dalam mencernanya, terlebih bagi penderita GERD atau gangguan lambung. Salah-salah malah kita bisa terkena ganguan kesehatan lainnya akibat tidak mencerna berita yang disampaikan dengan baik dan benar.

Meskipun demikian, tidak bisa dipungkiri, sejak saya kecil kehadiran mereka "sangat berkesan di hati" terutama sebagai petanda Ramadhan tiba dan memeriahkan suasana santai saat sahur.

Semoga bermanfaat
Copyright @fqm2020
References 1 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun