Muhamad Farda Setiawan
Muhamad Farda Setiawan Penulis

Menaruh minat pada ilmu-ilmu sosial, agama, serta sains dan teknologi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Masjid At-Tauhid Demangan, Masjid Hidden Gem untuk Berburu Takjil Gratis di Jogja

7 April 2023   19:53 Diperbarui: 7 April 2023   19:58 1284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid At-Tauhid Demangan, Masjid Hidden Gem untuk Berburu Takjil Gratis di Jogja
Sumber: Dokumen Pribadi

Yogyakarta sebagai kota pelajar banyak dipenuhi oleh para mahasiswa yang merantau dari kota asalnya. Mahasiswa pun kerap diidentikkan dengan kehidupan finansial yang penuh perhitungan, hemat, dan sederhana. Akan sangat menyenangkan bagi mahasiswa jika ada acara makan gratis yang tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun.

Di bulan Ramadan ini, buka puasa adalah kebutuhan bagi tiap umat muslim. Selain banyaknya pilihan varian makanan yang tersedia ketika menjelang berbuka, seringkali terdapat beberapa tempat yang menyediakan makanan berbuka puasa atau sering disebut takjil ini dengan gratis, artinya, kita tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk dapat menyantap hidangan takjil. Sungguh sangat hemat bukan? Terutama untuk para mahasiswa yang ngekos, pasti akan sangat terbantu dengan hal ini.

Salah satu tempat di Yogyakarta yang menyediakan takjil gratis adalah Masjid At-Tauhid, Demangan. Masjid ini terletak di Demangan Kidul, Gondokusuman, Yogyakarta. Lokasinya mudah dijangkau dari kota karena terletak di sekitar tempat-tempat strategis yaitu hotel Grand Mercure, Lippo Plaza, dan Kampus UIN Sunan Kalijaga. Bagi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga terutama yang menempati kos di Sapen, Demangan, dan sekitarnya, mungkin sudah tidak asing dengan Masjid ini.

Sebetulnya banyak sekali masjid di Yogyakarta yang menyediakan takjil gratis setiap waktu berbuka puasa. Namun yang menarik dari Masjid ini adalah tempatnya yang cukup tersembunyi dari jalan raya, sehingga tidak banyak orang yang mengetahui masjid ini. Tidak seperti masjid lain di Yogyakarta yang selalu dipadati oleh warga yang ingin berebut takjil bahkan berjam-jam sebelum waktu maghrib dimulai, di masjid At-Tauhid ini sebenarnya cukup longgar, sehingga kita tidak perlu khawatir akan kehabisan kuota takjil yang akan dibagikan.  Masyarakat sekitar biasanya hadir setengah jam, bahkan 15 menit sebelum berbuka, dan tetap dengan santai bisa mengambil makanan yang tersedia, dan duduk dengan tenang. Bahkan terkadang stok makanan yang disediakan masih tersisa hingga selepas waktu berbuka. "Ada sekitar 250 kotak makanan buat buka bersama tiap harinya", kata Hengki, seorang mahasiswa sekaligus panitia kegiatan Ramadan di Masjid At-Tauhid. Jumlah ini sebanding dengan jamaah yang hadir. 

Namun, apakah makanan yang disediakan cukup enak? Tentu saja. Jangan meragukan tempat ini hanya karena keberadaan tempatnya yang tersembunyi, karena nyatanya di masjid ini tiap harinya menyajikan makanan yang variatif dan sedap tentunya. Terkadang menu yang tersedia ada seperti ayam goreng, ayam bakar, bahkan bakso. Selain makanan berat, disini juga disediakan minuman berupa teh anget beserta kurma sebagai pelengkap santap berbuka. 

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

Bukan hanya acara berbuka saja dalam kegiatan bakda maghrib di Masjid At-Tauhid, namun juga ada kajian-kajian singkat menjelang waktu berbuka yang diisi oleh ustadz/ustadzah lokal. Ini juga sangat bermanfaat buat para remaja untuk sambil belajar agama juga. Bukan hanya mengisi perut yang kosong, namun juga mengisi iman yang kosong.

Selepas maghrib pada malam harinya, tentunya juga seperti masjid-masjid yang lain, disini juga diadakan sholat tarawih berjamaah dengan 11 rakaat total, atau 4+4+3 rakaat mengikuti pendapat dari Muhammadiyah karena memang masjid ini terafiliasi dengan Muhammadiyah. Setelah sholat isya' berjamaah sebelum dimulai tarawih, juga ada kajian kultum yang diisi oleh ustadz-ustadz yang kompeten tiap malamnya. Lalu setelah sholat tarawih berjamaah, dimulai kegiatan tadarus Al-Qur'an oleh jamaah laki-laki. Untuk jamaah perempuan, tadarus dilakukan selepas sholat subuh.

Rangkaian acara ramadan di Masjid At-Tauhid ini berlangsung setiap hari dibulan Ramadan. Terselenggaranya seluruh kegiatan di masjid ini adalah hasil dari dana amal infaq/donasi dari jamaah. Ini juga menjadi momen yang tepat untuk masyarakat menyalurkan hartanya, beramal kepada orang-orang yang berbuka puasa. Karena seperti yang telah umum diketahui, memberi makan orang yang berbuka puasa pahalanya luar biasa besar.

Diluar kegiatan Ramadan ini, Masjid At-Tauhid sebenarnya memiliki beberapa hal yang membuatnya menarik untuk dikunjungi. Masjid ini letaknya Demangan Kidul, dan mudah dijumpai walaupun harus masuk ke perkampungan yang mungkin akan sulit bagi pengendara mobil. Walaupun ukurannya tidak terlalu besar, namun terdapat dua lantai di masjid sehingga cukup untuk menampung banyaknya jamaah yang datang.

Masjid ini biasanya ramai dipadati oleh jamaah yang merupakan mahasiswa, pekerja, dan warga lokal ketika waktu sholat jumat. Dan ya, salah satu yang menjadi daya tarik tentunya adalah disediakannya makanan berupa nasi box setiap selesai sholat jumat di luar bulan Ramadan. Menarik bukan?

Suasana di sekitar Masjid juga cukup menyenangkan dan menenangkan karena terdapat banyak pepohonan dan tanaman hijau sehingga membuatnya terasa adem. Juga ditambah dengan cat dari tembok masjid yang didominasi warna hijau, sehingga seakan seperti menyatu dengan lingkungan sekitar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun