fatmasari titien
fatmasari titien Penulis

ibu profesional, pembelajar dan pegiat sosial.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Shalawat

8 Mei 2021   08:23 Diperbarui: 8 Mei 2021   08:23 3487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shalawat
Dok. Ummu Musthafa

Imam Ibnu Hajar menukil maqalah para ulama mengatakan, "Membaca shalawat merupakan bukti kecintaan kepada Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wassalam, dan cara untuk mengagungkan beliau.

Pada hakikatnya orang yang membaca shalawat adalah orang yang mendoakan dirinya sendiri karena selama kita mau bershalawat kepada Nabi, maka Allah akan membalas pahala shalawat kita.

Pada hakikatnya shalawat juga merupakan salah satu bentuk dzikir (mengingat) Kala kita mencintai sesuatu, maka kita akan banyak-banyak menyebutkannya."

Syaikh 'Abdul 'Aziz Al-Dabbagh memperkuat argumen ini, "Sebenarnya Allah tidak mensyari'atkan shalawat agar manfaatnya kembali kepada Nabi. Namun agar manfaatnya kembali kepada hamba itu sendiri.

Sebenarnya kitalah yang lebih membutuhkan shalawat daripada Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam. . Kita membutuhkan shalawat sebagai wasilah (perantara) . Doa yang kita panjatkan belum akan terkabul dan masih tergantung di langit, sampai akhirnya kita menyisipkan shalawat dalam doa kita. Kemudian barulah doa tersebut diangkat ke langit

Semoga keselamatan senantiasa tercurah pada Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam, dan semoga kita termasuk umat yang diperkenankan bersama beliau dalam jannah-Nya, aamiin

#Demak,07052021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun