fatmasari titien
fatmasari titien Penulis

ibu profesional, pembelajar dan pegiat sosial.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Benarkah Kita Merindukan Surga?

8 Mei 2021   10:09 Diperbarui: 8 Mei 2021   10:12 2289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benarkah Kita Merindukan Surga?
Dok. Ummu Musthafa

الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَا لِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ

“Surga sangat rindu terhadap empat golongan, yaitu orang yang membaca Alqur’an, orang yang memelihara lisan, orang yang memberi makan terhadap orang-orang yang lapar serta orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan.” (HR Abu Dawud dan AnNasai).

Ada baiknya kita bertanya pada diri sendiri, benarkah kita merindu surga? Ataukah amalan yang sudah kita lakukan justru menggambarkan keengganan kita memasuki surga? Sedang raga sudah tentu tak akan sanggup menanggung azab-Nya. Di dunia saja tidak sanggup menanggung derita (banyak mengeluh dan meratap), apalagi panasnya api neraka.

Ramadhan masih bersama kita. Berbekallah, dan sebaik-baik bekal untuk negri akhirat adalah taqwa. Dan mereka yang bertaqwa bukan hanya merindukan surga, tetapi surga juga merindukan mereka. Sungguh benar firman Allah swt dalam QS AlHujurat: 13,

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ

“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu.”

Di hari-hari akhir ramadhan ini perbanyaklah memohon doa dan ampunan. Semoga Allah berkenan memberikan ridho dan maghfiroh-Nya serta merahmati kita semua.

اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني .

“Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Memaafkan, menyukai maaf, maka maafkan hamba.”

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَ منه عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ ، وَأَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لِي خَيْرًا

“Ya Allah hamba memohon kepada-Mu semua kebaikan sekarang maupun nanti. Yang hamba ketahui maupun yang tidak. Hamba berlindung kepada-Mu dari semua kejelekan sekarang maupun nanti. Dari apapa yang hamba ketahui maupun yang tidak. Ya Allah, hamba memohon kepada-Mu dari kebaikan apa yang diminta oleh hamba-Mu dan nabi-Mu. Dan hamba berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa yang dilindungi dari hamba dan nabi-Mu. Ya Allah hamba memohon kepada-Mu surga dan yang mendekatkan kepadanya baik ucapan maupun perbuatan. Dan hamba berlindung kepada-Mu dari neraka dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan maupun perbuatan. Dan hamba memohon kepada-Mu agar menjadikan semua qadha yang Engkau tentukan baik untuk diriku. Aamiin.

#Demak,08052021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun