fatmasari titien
fatmasari titien Penulis

ibu profesional, pembelajar dan pegiat sosial.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Uhibbukum Lillah

11 Mei 2021   08:48 Diperbarui: 11 Mei 2021   08:50 2358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uhibbukum Lillah
uhibbukum lillah-ilustrasi pribadi

Persaudaraan dan pertautan hati karena Allah tidak mungkin bisa dicapai tanpa kondisi keimanan kita sendiri. Berkata Ibnu Umar radhiallahu 'anhu,

"Demi Allah, andai aku berpuasa di siang hari dan tidak berbuka. Lalu aku shalat di malam hari dan tidak tidur. Kemudian aku menginfakkan hartaku di jalan Allah ta'ala . Kemudian aku mati pada waktunya, sementara tidak ada di dalam hatiku rasa cinta kepada ahli taat dan benci kepada ahli maksiyat. Sungguh, tidak akan berguna itu semua bagiku. '

Ramadhan sudah akan pergi. Bersama dengannya, sebagian di antara orang-orang yang kita kenal itu telah berpulang ke haribaan-Nya. Di antara mereka, ada ulama, ada pemimpin, ada guru, pasangan, orangtua, anak, kerabat, juga teman. Memang, ada sebagian yang kurang baik dalam pandangan pribadi kita. Semoga Allah maafkan dosa dan khilaf mereka, dan Allah maafkan segala persangkaan kita atas mereka. Allah maha mengetahui kebenarannya.

Di antara mereka yang berpulang, tidak terhitung orang-orang shalih, yang dikenal (populer) dan yang tidak populer. Di antara mereka ada guru-guru dan ulama-ulama kami. Mereka yang banyak mengajarkan hikmah, pewaris para nabi. Semoga Allah melimpahkan rahmat atas mereka.

Demi Engkau ya Allah, meski kehilangan ini sangat terasa, kami tidak menangisi kepergian mereka karena kami tahu Engkau lebih menyayangi mereka. Semoga mereka semua berbahagia dalam rahmat-Mu yang maha luas.

Kepergian mereka menutup banyak pintu-pintu ilmu dan hikmah. Inilah yang kami tangisi ya Allah. Maka berikanlah ganti yang seperti mereka, dari keturunan-keturunan mereka dan keturunan-keturunan kami. Yang faqih dalam ilmu agama, yang berani menyuarakan kebenaran dan menegakkan agama-Mu, yang adil dalam menghukumi, yang lemah lembut dengan saudara seiman, dan keras lagi tegas pada musuh Allah. Agar generasi ini dan selanjutnya tak kehilangan arah dan panutan. Kami mencintai mereka semua karena-Mu.

Demikian juga saudara-saudara muslim kami di berbagai belahan dunia. Di antara mereka ada yang tinggal dalam keadaan sehat dan aman. Namun banyak pula yang berada dalam keadaan sakit dan teraniaya.

Hingga banyak di antara mereka yang pulang dengan membawa kesyahidan. Mereka memuliakan-Mu dan Engkau memuliakan mereka dengan surga yang penuh kenikmatan. Alangkah beruntungnya.

Ya Robb, sesungguhnya kami inilah orang-orang yang merugi. Cinta dunia dan takut maut, sedikit dalam memberi, enggan dalam menolong. Masih sibuk dengan persiapan acara lebaran dengan segala tetek bengeknya, bahkan saat saudara-saudara kami meregang nyawa, pula lambat dalam mendoakan mereka.

Maka ampunilah kami ya Allah yang mengatakan 'uhibbukum lillah, tapi belum bisa berbuat banyak untuk membuktikannya. Hanya doa yang terus menerus melangit.Sebagai wujud kecintaan kami pada mereka semua.

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun