Granula Membuat Menu Buka Puasa Jadi Tak Biasa
"Mbak Zie, setelah Ramadan kita naik gunung!" ajakan salah satu sohib saya.
Ajakan ini mengingatkan saya pada travelling ke Airt Terjun Tumpak Sewu. Saat itu saya merasakan betapa beratnya diri ini.
Karena itulah saya mencoba diet karbo, mengubah mindsite kalau makan makan nggak harus nasi dan membuat menu yang tetap mengenyangkan meski tanpa nasi. Mengatur menu sedemikian rupa agar BB bisa geser ke kiri. heheh
Sampailah bertemu dengan yang namanya granula. Dalam KBBI granula adalah bulatan kecil-kecil seperti butir padi. Saat ini Granola adalah campuran rolled oats (biji gandum yang sudah digiling jadi pipih), biji-bijian, madu, dan beras. Bahan-bahan tersebut kemudian dipanggang sampai jadi garing. Ada juga beberapa macam granola yang dicampur dengan kismis, buah kering, kurma, kacang almond, dan lain-lain.
Dari web hello sehat saya mendapat info kalau Menurut United States Department of Agriculture atau USDA, satu mangkuk berisis granola mengandung 600 kalori, 28 gram lemak, 18 gram protein, 65 gram karbohidrat, 24,5 gram gula, dan 11 gram serat. InshaAllah kandungan ini baik untuk tubuh kita.
Saya membeli kemasan yang mudah dibawa, biasanya granola dengan yogurt, madu, stroberi, pisang, dan buah-buah lain.
Bener-bener nih granula membuat diet saya tertata. Butirannya membuat lebih kenyang.
Biasnaya saya mennggabungkan granula dengan buah dan yogurt. Missal pisang, jambu, tomat, dan lain-lain.
Sekilas dilihat memang semacam makanan apaaan. Tapi setelah dirasakan, ehm.. nyaman di lidah. Ada manis madu, asem blueberry dan kurma, gurih almond. Enaaaak..
Cara membuatnya juga sangat mudah. Cukup siapkan buah, granula, dan yogurt. Tuang jadi satu ke mangkuk. Jadi deh. Tidak perlu ribet buat pekerja kantoran macam saya.