fauziahrachmawati
fauziahrachmawati Guru

Pendidik yang senang membaca, menulis, jalan-jalan, dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

6 Cara Pendidik Mengajarkan Anak Berpuasa Sejak Dini

2 Mei 2021   22:58 Diperbarui: 2 Mei 2021   23:11 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tema Samber hari ini berasa uwuwuw... bagaimana tidak, saya beum memiliki anak. "Mengajarkan Anak Ibadah di Bulan Ramadan". Anaknya siapa yang saya ajari? Nasib masih mencari separuh sayap. Akhirnya memutar otak. Oiya saya kan punya anak didik. Okelah cerita tentang anak didik saja hehe.

Mengajari anak didik atau murid untuk puasa sebenarnya usaha kolaborasi antara guru dan walimurid. Bersyukur sekali jika memiliki walimurid yang asyik untuk diajak kerja sama. 

Lha sifat tulisan berikut adalah dari sisi pendidik. Orang tua anak-anak di sekolah.

Berikut 6 cara pendidik mengajarkan anak berpuasa sejak dini

dokpri
dokpri
  1. Memberikan penjelasan mengenai puasa
    • Meski sebenarnya dari pihak orang tua sudha menjelaskann makna puasa. Tak ada salahnya, dan bahkan dianjurkan kalau pendidik juga ikut menjelaskan makna puasa.
    • Untuk anak-anak baiknya menggunakan kata-kata sederhana, misalnya tidak makan dan tidak minum mulai adzan shubuh hingga adzan isya'.
    • Penting juga buat pendidik untuk mengekspresikan ibadah puasa dengan positif dan menyenangkan, sehingga anak-anak tertarik melakukannya juga.
  2. Pembiasaan dengan jadwal puasa
    • Agar program puasa sukses, biasanya dari sekolah memberikan buku pendamping puasa. Buku pendamping ini untuk memonitor puasa, sholat, dan amalan lainnya.
    • Selain membuat anak menjadi lebih semangat, cara ini juga mengajari anak-anak agar bertanggungjawab dan menyadari kalau pekerjaan sesulit apapun harus dikerjakan dengan serius.
  3. Tidak memaksakan anak untuk puasa penuh
    • Untuk anak usia dini, meski memiliki harapan anak-anak biasa puasa penuh. Tapi sebaiknya kita tidak terlalu memaksa mereka untuk puasa penuh. Bisa mulai dari puasa setengah hari, selanjutnya full.
    • Karena dampak dari paksaan itu bisa berakibat pada persepsi negatif anak terhadap puasa. Alangkah senangnya jika keinginan puasa itu muncul dari dalam dirinya.
    • Ya, meski puasa tidak diwajibkan bagi anak yang belum balig, namun latihan secara bertahap bisa menjadi cara untuk menyiapkan mental dan fisiknya agar mampu berpuasa secara sempurna ketika sudah besar kelak.
  4. Mengadakan acara pondok Ramadan
    • Poin ini sepertinya kalau corona sudah hilang. Karena jika dilakukans ekarang ini, takutnya wali murid malah kuatir.
    • Dengan diadain pondok Ramadan, anak-anak hepi karena pasti ada acara bersama teman-teman. Mulai dari main bareng sampai mendengarkan tausiyah.
  5. Menceritakan amalan puasa dan keutamaannya
    • Pengetahuan tentang amalan puasa ini penting dimiliki anak. Amalan apa saja yang dianjurkan selama puasa.
    • Pertama makan sahur. Sebelum menunaikan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari, kita disunahkan untuk makan sahur. Meski tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan karena akan mendatangkan pahala. Hal ini sesuai dengan hadis dari Anas RA. bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Makan sahurlah, karena sahur itu barakah." (HR. Bukhari dan Muslim)
    • Kedua menyegerakan berbuka puasa. Hal ini sesuai dengan hadis "Umatku masih dalam kebaikan selama mendahulukan berbuka." (HR. Bukhari dan Muslim). Jadi baiknya menyegerakan berbuka puasa sebelum salat maghrib.
    • Ketiga berdoa saat berbuka puasa seperti sabda Rasulullah SAW yang artinya, "Ada 3 orang yang doanya tidak ditolak, yaitu pemimpin yang adil, orang yang berpuasa ketika dia berbuka, dan doa orang yang terdzolimi. Jadi hauk jangan ragu buat doa. inshaAllah diijabahi. Aamiin
    • Keempat tentang memberi makan pada orang yang berpuasa. Poin ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya, "Siapa yang memberi makan (saat berbuka) untuk orang yang berpuasa, maka dia mendapat pahala seperti orang yang diberi makannya itu tanpa dikurangi sedikitpun dari pahalanya." (HR At-Tirmizy, An-Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaemah)
    • Kelima membaca ayat suci Al-Qur'an. Anjuran ini berasal dari Rasulullah SAW. Ibnu Abbas menceritakan "Jibril menemuinya pada tiap malam malam bulan Ramadhan, dan dia (Jibril) bertadarus Alquran bersamanya (Rasulullah SAW)." (HR. Bukhari)
    • Keenam memperbanyak sedekah. Dari Anas bin Malik, "Rasulullah adalah orang yang paling berani dan sangat dermawan." (HR Bukhari-Muslim). Guru bisa mengajak anak-anak untuk membagikan hidangan berbuka pada kaum fakir atau dhuafa. Bisa juga dengan berbagi alat tulis atau mainan dengan anak-anak panti asuhan dan anak jalanan.
    • Ketujuh dengan menjaga perkataan dan perilaku. Jadi puasa itu selain menahan rasa haus dan lapar dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari, puasa Ramadan juga bermakna agar umat Islam dapat menjaga perkataan serta perilakunya.
    • Kedelapan yaitu itikaf di masjid. Itikaf berarti berhenti atau diam di dalam masjid dengan niat semata untuk beribadah kepada Allah SWT. Tak ada salahnya guru dan anak-anak itikaf bersama. Seru lo.
  6. Hadiah atau reward
    • Sebagai penghargaan, tak ada salahnya kita memberikan hadiah pada anak didik. Hadiah tidak berupa uang, tapi juga bisa alat tulis, stiker, buku cerita, dan lain-lain.

Meskipun tak mudah, mengajarkan anak berpuasa sejak dini sangatlah penting. usaha ini perlu adanya kolaborasi antara wali murid dengan wali kelas, atara pendidik dan orang tua di rumah. Semangat mengajarkan anak berpuasa..

dokpri
dokpri

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun