Penyuka warna biru yang senang menulis || Komiker Teraktif 2022 (Komunitas Film Kompasiana)
Sehatkan Finansial di Saat Ramadhan Jangan Gali Lobang Tutup Lobang
Apalagi kondisi di bulan Ramadhan, banyak keinginan yang bisa saja lapar mata, seperti ingin beli baju lebaran, ingin mudik, ingin membuat hidangan hari raya, ingin liburan, ingin beli perhiasan, ingin gadget baru, ingin ganti warna cat rumah, ingin beli properti baru untuk di rumah, ingin ini...ingin itu lainnya. Dalam pemenuhan keinginan itu, memungkinkan orang akan gali lobang tutup lobang.
"Pinjem dulu ke A... ngutang aja dulu B buat lunasin yang A... Nanti yang B dibayar pas dapat THR".
Di sinilah perlunya kehati-hatian dalam diri agar tidak tergoda dengan yang namanya utang.
Persiapkan 3 Bulan Sebelum Ramadhan
Dalam menjalani hidup, tentunya akan melihat kalender: hari, tanggal, bulan, dan tahun. Kita bisa membuat pos keuangan minimal 4 sampai 3 bulan sebelum Ramadhan datang yaitu dana utama -- dana Ramadhan -- dana darurat. Ini akan memudahkan untuk membeli hal-hal yang dibutuhkan tanpa mengorbankan dana utama (Dana utama adalah dana yang digunakan untuk biaya bulanan seperti bayar listrik, PAM/Air, gas, internet, makan selama sebulan, ongkos/biaya bensin ke kantor).
Saat Ramadhan Tiba tapi Masih Kurang Dana, lalu Bagaimana?
Usahakan untuk menahan diri agar bebas utang. Jangan sampai tersentuh pinjol maupun berutang kemana pun. Maka dalam mengehemat pengeluaran untuk pemenuhan lebaran bisa dengan trik:
- Mix and match pakaian yang ada dengan warna yang berbeda dari Ramadhan tahun lalu. Misal tahun 2022 kamu menggunakan outfit serba hijau, maka tahun ini di mix antara warna hijau dengan kuning atau pink.
- Pemenuhan makanan untuk hari raya dengan membuat hidangan lebaran yang simple, misalnya bila tidak cukup untuk membeli daging sapi bisa diganti dengan daging ayam.
- Bagaimana dengan kue lebaran? Bisa diakali dengan membeli kue dalam bentuk kiloan, atau membuat sendiri agar lebih hemat.
- Bila tidak penting untuk bepergian, maka tidak perlu untuk berlibur atau berwisata yang akan menguras dana utama. Penting untuk memikirkan pada bulan selanjutnya, apakah masih cukup dana utama nantinya digunakan? Lebih baik tunda dulu wisatanya, bisa diganti pada bulan-bulan berikutnya. Ini juga sekaligus untuk antisipasi kepadatan dan kemacetan menuju destinasi wisata.
Pengaturan finansial agar sehat bisa sebenarnya diterapkan bila sudah menjadi kebiasaan baik. Tak perlu menunggu datangnya Ramadhan atau pun cairnya THR (Tunjangan Hari Raya) baru memulai untuk kelola keuangan. Konsisten menjaga stabilnya keuangan agar tetap sehat, ini yang lebih penting.
Jika tubuh bisa menahan diri dari tidak makan/minum dan hal yang membatalkan puasa lainnya, maka semestinya dapat pula untuk mempuasakan diri agar tidak berutang. Yuk bisa ya gaes, sehatkan finansial di saat Ramadhan, jangan gali lobang tutup lobang.