Fenni Bungsu
Fenni Bungsu Freelancer

Penyuka warna biru yang senang menulis || Komiker Teraktif 2022 (Komunitas Film Kompasiana)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

5 Langkah Asik Jelajah Kuliner Nusantara Tanpa Ribet

26 April 2023   11:47 Diperbarui: 26 April 2023   11:51 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
5 Langkah Asik Jelajah Kuliner Nusantara Tanpa Ribet
sumber foto: istockphoto/sriwidyowati - Olah design by fenni_bungsu

Tahu gak sih gaess, pas hari raya sebenarnya kita itu udah jelajah kuliner nusantara secara halus dan bermakna loh. Kayak adanya hidangan rendang khas Padang, opor ayam khas sunda, mie kuah khas Aceh, sayur pepaya godog khas Betawi, dan ketupat/kupat khas Jawa.

Kuliner Nusantara kita amat kaya. Banyak ragamnya karena rempah-rempah kita yang melimpah. Ditunjang pula kreativitas masyarakatnya sehingga menjadi bumbu masakan yang tak hanya rasa dan warna tetapi juga beraroma lezat. Maka wajar saja, kalau membicarakan tentang kuliner Nusantara pastinya tidak akan pernah habis untuk dikupas.

Bersumber dari laman IndonesiaBaik, provinsi di Indonesia saat ini (tahun 2023) jumlah provinsinya ada 38, dengan total pulau berjumlah 17.000.  Bisa dibayangkan bakal banyak inovasi dalam teknik pembuatan, dan penyajian masakannya. Belum lagi masuknya budaya asing yang dapat memberikan pengaruh juga terhadap santapan seperti Arab, Belanda, China, India, serta Eropa, sehingga menambah dereten nama-nama kuliner yang makin beragam contohnya samosa, fu yung hai, wafel, risoles, pasta, dan sebagainya.

Lalu apakah kita bakal sanggup untuk mencicipi semua masakan Nusantara? Bagaimana caranya agar bisa menjelajah dari satu tempat ke tempat lainnya juga? Tak perlu bingung, berikut 5 Langkah Asik Jelajah Kuliner Nusantara Tanpa Ribet

Cari Lokasinya

Manfaatkan internet untuk memudahkan penjelajahan kuliner Nusantara yang diinginkan. Kalau kamu kebetulan sedang berada di satu tempat, misalnya di Surabaya maka cek peta sedetailnya dengan menuliskan dengan lengkap nama resto/kafe/warung tendanya.

Sedangkan buat kamu yang menjelajah kuliner dari Jakarta dan ingin menyantap kuliner khas Papua misalnya Ikan kuah kuning dan Papeda, maka selain cari nama resto, harga, dan lokasinya, lihat pula ulasan dari para reviewer.

Siapkan Bujetnya

Untuk membeli makanan khas Nusantara persiapkan bujetnya wajib dilakukan. Untuk berapa orang, dananya kisaran berapa, dan untuk dimakan berapa kali. Siapa tahu saja, ketika kamu hunting restorannya ada menu masakan lain yang bakal membuat kepincut. Hal ini sekaligus juga untuk meminimalisir, "kurang bayar". Jangan sampai ketika sudah di depan kasir atau akan checkout pesanan makanan eh malah kurang.

Cari dan Sharing Menu yang Diinginkan

Ada cara untuk menikmati banyak menu khas Nusantara, tetapi kamu jangan sendirian makannya melainkan makan bersama dengan teman maupun keluarga, sehingga bisa sharing. Misalnya ayah kamu ingin masakan Nusantara khas Pontianak, ibu kamu kuliner khas Palembang, maka kamu bisa pesan menu khas Makassar.

Ceritakan Menu Khas Nusantara dengan Indah

Kemudahan adanya media sosial dan blog, bisa menjadi sarana untuk kamu menceritakan menu khas Nusantara yang telah dinikmati. Lengkapi dengan kalimat (caption bila di medsos, artikel bila di blog) yang mudah dicerna dan tak lupa pasang foto makanannya juga ya. Selain sebagai kenangan akan kuliner mana saja yang sudah dicicipi, sekaligus ini juga sebagai ajang promosi baik untuk masakannya, restonya, dan juga wilayahnya. Jadi banyak yang tahu, kan?

Pastikan untuk Habiskan Makananmu, ya!

Baik pesan makannya secara daring maupun makannya langsung di kota tersebut, pastikan untuk menghabiskan makananmu, ya! Tak apa dibilang kemaruk lah atau "tukang ngabisin makanan", ketimbang ada sampah sisa makanan. Yuk.. yuk jangan mubazir. Mubazir itu temannya syaithon, dan juga masih ada sesama insan yang lain yang mungkin saja dia tidak/belum makan selama beberapa hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun