Efwe
Efwe Administrasi

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Lebih Baik Mentahnya Saja

13 Mei 2020   03:18 Diperbarui: 13 Mei 2020   03:18 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lebih Baik Mentahnya Saja
Liputan6.com

Ramadan dan Idul Fitri 1441 Hijriah  yang bertepatan dengan bulan April-Mei tahun 2020 Masehi kali ini jauh berbeda dengan Ramadan tahun-tahun sebelumnya, karena sekarang kita semua tengah berada dalam situasi pandemi Covid-19.

Memang esensi  beribadah secara vertikal tak kehilangan maknanya sama sekali, kita tetap bisa beribadah Ramadan seperti biasa, puasa, tarawih tadarus, berzakat dan ibadah-ibadah tambahan lainnya tetap bisa berjalan.

Yamg berbeda di sisi horisontalnya, sisi komunalnya, karena bulan Ramadan biasanya kental dengan suasana kesalehan komunal.

Namun karena pandemi ini, sisi sosial beribadah puasa tahun ini bak bumi dan langit dengan Ramadan yang lalu dan lalu lagi 

Tarawih yang biasanya dilakukan berjamaah di Mesjid dengan berbagai romantikanya, tahun ini tak bisa dilakukan, begitupun Tadarusan, dan Itikaf di 10 hari terakhir Ramadan, semuanya hanya bisa dilakukan di rumah saja.

Apalagi dengan budaya-budaya yang mengiringi puasa seperti ngabuburit, berburu takjil, nyubuh dan mudik sama sekali dilarang dilakukan.

Kondisi ini dilakukan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pandemi yang mencengkram kini,  memang meluluhlantakan tatanan kehidupan sosial yang selama ini sudah ajeg dianut oleh seluruh manusia di dunia ini.

Bersalaman yang mencitrakan kehangatan dan rasa hormat, kini seperti terlarang dilakukan. Peluk cium yang menggambarkan cinta kasih, sekarang seolah menjadi senjata membahayakan.

Syukurlah kini kita terbantu oleh keberadaan teknologi, yang bisa menyambungkan peluk cium dan salaman yang merupakan bagian dari praktek silaturahmi, secara virtual tanpa harus berhadapan langsung.

Apalagi menjelang akhir Ramadan yang akan ditutup dengan Lebaran, berkat teknologi komunikasi dan intermet kita masih bisa saling bermaafan dengan handai taulan nun jauh disebarang melalui gawai yang kita miliki.

Bahkan untuk berbelanja kebutuhan Lebaran pun kita bisa secara leluasa menggunakan sistem perdagangan online, pilih, pesan, dan bayar melalui internet banking, semuanya mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun