Efwe
Efwe Administrasi

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Lakukan 6 Hal Ini untuk Menjaga Berat Badan agar Tetap Stabil Saat Berpuasa Ramadan

23 April 2021   08:15 Diperbarui: 23 April 2021   08:17 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lakukan 6 Hal Ini untuk Menjaga Berat Badan agar Tetap Stabil Saat Berpuasa Ramadan
Kumparan.com

Ketiga, atur konsumsi dan waktu minum agar berat badan tubuh kita tetap stabil saat berpuasa. Menjaga tubuh agar tidak dehidrasi sangat penting apalagi saat puasa.

Meski demikian, bukan berarti bisa minum lebih dari yang seharusnya. Hal yang perlu diperhatikan yakni mengatur waktu minum. Pasalnya, waktu minum yang tak tepat bisa menyebabkan asupan makanan berkurang.

Alih-alih minum terlalu banyak sebelum sahur atau saat berbuka, cobalah minum setelah makan. Minum sebelum makan justru membuat kita merasa lebih kenyang, sehingga porsi makan pun lebih sedikit.

Keempat, perhatikan cara memasak, menggoreng makanan saat berpuasa sebaiknya dihindari, meskipun hal itu tantangan besar bagi kita.

Lantaran biasanya justru di bulan puasa inilah makanan hasil digoreng merupakan camilan favorit. Boleh saja kita mengkonsumsi camilan seperti gorengan, tetapi jangan dilakukan terlalu sering dan jumlahnya harus diatur.

Memang betul makanan tersebut bisa menjaga atau menambah berat badan kita, tetapi akan membuat tubuh kita tak bertenaga di siang hari.

Disarankan pada saat puasa lebih banyak memasak dengan cara di kukus atau dipanggang, tetapi bila menginginkan boleh juga digoreng, menggunakan sedikit minyak.

Kelima, tetap lakukan olahraga secara rutin namun dengan waktu dan intensitas yang disesuaikan. Misalnya waktu berolahraganya diatur menjadi sore hari menjelang berbuka puasa.

Dan olahraganya pun jangan yang terlalu berat, misalnya jalan cepat, atau aerobic yang intensitasnya rendah dengan durasi tak terlalu lama.

Olahraga ini perlu dilakukan agar tubuh bisa tetap mengkonversi lemak yang bisa jadi menumpuk menjadi energi.

Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah semuanya harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan kita masing-masing.

Bisa jadi metode ini cocok bagi sebagian yang lain, tapi tak tertutup kemungkinan kurang cocok bagi pihak lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun