Apapun Pakaianmu, Tetap Jaga Hati, Lisan, dan Penampilan di Bulan Ramadan
Apapun itu, Jaga Hati, Jaga Lisan dan Jaga Penampilan di bulan ramadan
Buatku, berpakaian adalah persoalan kenyamanan dan kepantasan. Masalah harga atau model adalah nomor kesekian. Nyaman itu artinya aku merasa pas dengan pakaian yang kupakai, baik ukurannya maupun jenis kainnya. Sedangkan pantas artinya harus sesuai dengan acara dan tempat dimana kita berada. Kalau kerja ya gunakan pakaian kerja yang baik. Kalau berenang ya pakai pakaian renang. Kalau olahraga ya seyogyanya pakai baju olahraga, dst.
Kalau ditanya pakaian favorit, jeans adalah yang terbaik. Tahu dong, jeans adalah pakaian sepanjang masa. Tidak mengenal musim atau tren. Selain itu, jeans adalah yang paling mudah dipadupadankan dengan jenis pakaian apapun. Apalagi saat ini perkembangan mode sudah pesat, dimana jeans sudah tidak dicap belel atau urakan lagi, tapi juga bisa dipakai untuk acara-acara formal. Wah, makin cinta deh sama pakaian jeans.
Pada akhirnya, semua kembali pada selera dimana selera setiap orang adalah berbeda-beda satu sama lain. Ada yang fashionable selalu mengikuti perkembangan mode kekinian. Ada juga yang tetap bertahan dengan pakaian lama (seperti aku heheheee). Apapun itu, semuanya menarik dan berwarna-warni. Tinggal bagaimana kita bisa menempatkan diri dan bisa berempati terhadap orang lain. Mau pakaiannya bagus dan mahal sekalipun jika tidak bisa berperilaku baik maka pakaian itu tidak akan ada artinya. Sebaliknya, meski pakaiannya murah dan ketinggalan zaman namun memiliki perilaku yang baik dan menyenangkan maka pribadinya akan otomatis menjadi "mahal".
Tetaplah jadi diri sendiri dalam berpakaian dengan tetap memperhatikan norma-norma sosial yang ada di masyarakat. Jangan lupa, sempurnakan penampilan kita dengan perilaku yang baik dan terpuji. Terutama di bulan suci ramadan, jaga hati, jaga lisan dan jaga juga penampilan. InshaaAllah keberkahan akan senantiasa mendekati kita.